Bantu Sebarkan..FAKTA! Setiap Pekan di Belanda, 2 Gereja Ditutup, Dan Setiap 75 Detik di Jerman, Orang Tinggalkan Gereja
KRISIS keyakinan kepada agama Kristen makin meningkat di dunia Barat tapi di sudut lain biarpun ancaman Islamofobia pula meningkat, fakta menunjukkan bahwa Islam sbg agama makin meningkat pemeluknya & makin berkembang di negeri yg dahulunya jadi basis agama Kristen. Tak sedikit rumah-rumah ibadah Kristen hasilnya dipasarkan terhadap populasi Muslim & setelah itu dijadikan Islamic Center maupun masjid.
Seperti dilansir oleh website Israelnationalnews.com dalam satu buah artikelnya sekian hari yg lalu, satu buah gereja Katolik di Inggris sudah dipasarkan pada populasi Muslim. Dan gereja Katolik St Petrus di Cobridge bakal jadi Masjid Madina.
Penjualan rumah ibadah Kristen tersebut menyusul makin terjadinya penurunan dramatis jumlah jamaah yg menghadiri gereja. Satu Orang juru berkata keuskupan agung menyebut bahwa “paroki Cobridge mempunyai peristiwa panjang, tapi dalam belakangan ini, jumlah umat Katolik di daerah ini makin berkurang sampai taraf tertentu mereka yg menghadiri Misa di Basilika Santo Petrus tak lagi bisa mempertahankan Imam & bangunan gereja.”
Fenomena ini menunjukkan bahwa Islam mampu menggantikan agama Kristen sebagai agama nomor satu di Eropa.
Di Prancis, negeri intelektual Katolik ternama seperti Emmanuel Mounier, Georges Bernanos, Francois Mauriac, Jacques Maritain & Teilhard de Chardin, puluhan gereja sudah diratakan buat dibangun masjid, area pamer & mall.
Menurut Senat Prancis, banyaknya 2.800 bangunan keagamaan Kristen saat ini beresiko buat dibongkar.
Prancis kini cuma mempunyai 9.000 imam bila di bandingkan dgn 40.000 imam selagi perang terakhir negeri itu. & tidak sedikit gereja-gereja beralih alih fungsi menjadi masjid.
Juni lalu, Gereja Saint-Eloi di Vierzon menghentikan kegiatan ibadah Kristennya & jadi ruangan ibadah umat Muslim.
Bahkan Federasi Nasional Masjid Akbar Paris, Dewan Muslim Demokratik Prancis & banlieue Collectif meminta Gereja Katolik, dalam semangat “solidaritas antar-agama”, buat menyewakan gereja-gereja kosong mereka pada umat Islam utk digunakan sebagai tempat shalat Jumat.
Menurut suatu laporan di majalah mingguan Spirit, dalam dua thn ke depan 15.000 dari 45.000 gereja yg ada di Jerman, sepertiga dari keseluruhan semuanya, dapat dibongkar atau dipasarkan.
Namun penjualan gereja ini bukan masalah ekonomi. Gereja-gereja ditutup sebab kosong dari jamaah. Ini yakni fenomena “Konfessionslos”, yakni Jerman tidak dengan agama. Bahkan diperkirakan bahwa tiap-tiap 75 detik seseorang penduduk Jerman meninggalkan gereja.
Gereja Keluarga Kudus di Barmstedt sudah dibongkar. Antara th 1990 sampai 2010, Gereja Injili Jerman menutup 340 gereja. Baru-baru ini di Hamburg, satu buah gereja Lutheran dibeli oleh populasi Muslim.
Di Spandau, gereja St Raphael saat ini jadi toko kelontong, sementara di kota kelahiran Karl Marx gereja diubah jadi gym. Di Cologne, gereja sudah beralih jadi lokasi tinggal mewah bersama kolam renang pribadi.
Pada zaman thn 50-an, diwaktu Konrad Adenauer jadi kanselir, 430.000 masyarakat Protestan tinggal di kota, saat ini cuma ada 110.000 orang & seperempat dari gereja-gereja di kota Jerman sudah ditutup.
Di Belanda, dua bangunan Kristen ditutup tiap-tiap minggunya. Sering kita menemukan benda ritual yg sempat dipakai di gereja-gereja Belanda di Indonesia, Kongo, Filipina namun pula di negara-negara bekas komunis, seperti Ukraina menjadi barang dagangan. Belanda kenyataannya saat ini jadi eksportir dunia yg paling penting dari benda-benda keagamaan. Di sini buat mula-mula kalinya sekularisasi sudah jadi lahan usaha.
“Di Belanda, kedatangan umat Katolik kepada hari Ahad ialah yg paling tertinggi di Eropa, sampai sembilan puluh persen”, kata Pdt Jan Stuyt dari Nijmegen. “Namun kini cuma sepuluh persen”. Tiap-tiap thn enam puluh lokasi ibadah ditutup, dipasarkan atau dihancurkan. Antara 1970 sampai 2008, 205 gereja Katolik dihancurkan di Belanda & 148 dikonversi jadi perpustakaan, restoran, pusat kebugaran, apartemen & masjid.
Kementerian Kebudayaan Belanda bahkan sudah menyusun petunjuk buat berurusan dgn konversi gereja bekas atau ditinggalkan.
Masjid Fitih Camii di Amsterdam dulunya pula merupakan gereja Katolik.
Gereja St Jacobus, salah satu yg tertua dari kota Utrecht, baru saja beralih jadi area tinggal mewah oleh group yg mengkhususkan diri dalam konversi gereja.
Gereja Protestan Belanda kehilangan 60.000 jamaahnya tiap-tiap thn. Terhadap tingkat ini, jamaah gereja bakal lenyap kisaran thn 2050, menurut petinggi gereja.
Di Helmond, suatu kota selatan dari Bilthoven, supermarket berdiri di bangunan yang awalnya merupakan bangunan gereja. Suatu perpustakaan di buka di gereja Dominika di Maastricht, sementara dua gereja di Utrecht & Amsterdam baru-baru ini sudah diubah jadi masjid. & inilah fakta semuanya.
Seperti dilansir oleh website Israelnationalnews.com dalam satu buah artikelnya sekian hari yg lalu, satu buah gereja Katolik di Inggris sudah dipasarkan pada populasi Muslim. Dan gereja Katolik St Petrus di Cobridge bakal jadi Masjid Madina.
Penjualan rumah ibadah Kristen tersebut menyusul makin terjadinya penurunan dramatis jumlah jamaah yg menghadiri gereja. Satu Orang juru berkata keuskupan agung menyebut bahwa “paroki Cobridge mempunyai peristiwa panjang, tapi dalam belakangan ini, jumlah umat Katolik di daerah ini makin berkurang sampai taraf tertentu mereka yg menghadiri Misa di Basilika Santo Petrus tak lagi bisa mempertahankan Imam & bangunan gereja.”
Fenomena ini menunjukkan bahwa Islam mampu menggantikan agama Kristen sebagai agama nomor satu di Eropa.
Di Prancis, negeri intelektual Katolik ternama seperti Emmanuel Mounier, Georges Bernanos, Francois Mauriac, Jacques Maritain & Teilhard de Chardin, puluhan gereja sudah diratakan buat dibangun masjid, area pamer & mall.
Menurut Senat Prancis, banyaknya 2.800 bangunan keagamaan Kristen saat ini beresiko buat dibongkar.
Prancis kini cuma mempunyai 9.000 imam bila di bandingkan dgn 40.000 imam selagi perang terakhir negeri itu. & tidak sedikit gereja-gereja beralih alih fungsi menjadi masjid.
Juni lalu, Gereja Saint-Eloi di Vierzon menghentikan kegiatan ibadah Kristennya & jadi ruangan ibadah umat Muslim.
Bahkan Federasi Nasional Masjid Akbar Paris, Dewan Muslim Demokratik Prancis & banlieue Collectif meminta Gereja Katolik, dalam semangat “solidaritas antar-agama”, buat menyewakan gereja-gereja kosong mereka pada umat Islam utk digunakan sebagai tempat shalat Jumat.
Menurut suatu laporan di majalah mingguan Spirit, dalam dua thn ke depan 15.000 dari 45.000 gereja yg ada di Jerman, sepertiga dari keseluruhan semuanya, dapat dibongkar atau dipasarkan.
Namun penjualan gereja ini bukan masalah ekonomi. Gereja-gereja ditutup sebab kosong dari jamaah. Ini yakni fenomena “Konfessionslos”, yakni Jerman tidak dengan agama. Bahkan diperkirakan bahwa tiap-tiap 75 detik seseorang penduduk Jerman meninggalkan gereja.
Gereja Keluarga Kudus di Barmstedt sudah dibongkar. Antara th 1990 sampai 2010, Gereja Injili Jerman menutup 340 gereja. Baru-baru ini di Hamburg, satu buah gereja Lutheran dibeli oleh populasi Muslim.
Di Spandau, gereja St Raphael saat ini jadi toko kelontong, sementara di kota kelahiran Karl Marx gereja diubah jadi gym. Di Cologne, gereja sudah beralih jadi lokasi tinggal mewah bersama kolam renang pribadi.
Pada zaman thn 50-an, diwaktu Konrad Adenauer jadi kanselir, 430.000 masyarakat Protestan tinggal di kota, saat ini cuma ada 110.000 orang & seperempat dari gereja-gereja di kota Jerman sudah ditutup.
Di Belanda, dua bangunan Kristen ditutup tiap-tiap minggunya. Sering kita menemukan benda ritual yg sempat dipakai di gereja-gereja Belanda di Indonesia, Kongo, Filipina namun pula di negara-negara bekas komunis, seperti Ukraina menjadi barang dagangan. Belanda kenyataannya saat ini jadi eksportir dunia yg paling penting dari benda-benda keagamaan. Di sini buat mula-mula kalinya sekularisasi sudah jadi lahan usaha.
“Di Belanda, kedatangan umat Katolik kepada hari Ahad ialah yg paling tertinggi di Eropa, sampai sembilan puluh persen”, kata Pdt Jan Stuyt dari Nijmegen. “Namun kini cuma sepuluh persen”. Tiap-tiap thn enam puluh lokasi ibadah ditutup, dipasarkan atau dihancurkan. Antara 1970 sampai 2008, 205 gereja Katolik dihancurkan di Belanda & 148 dikonversi jadi perpustakaan, restoran, pusat kebugaran, apartemen & masjid.
Kementerian Kebudayaan Belanda bahkan sudah menyusun petunjuk buat berurusan dgn konversi gereja bekas atau ditinggalkan.
Masjid Fitih Camii di Amsterdam dulunya pula merupakan gereja Katolik.
Gereja St Jacobus, salah satu yg tertua dari kota Utrecht, baru saja beralih jadi area tinggal mewah oleh group yg mengkhususkan diri dalam konversi gereja.
Gereja Protestan Belanda kehilangan 60.000 jamaahnya tiap-tiap thn. Terhadap tingkat ini, jamaah gereja bakal lenyap kisaran thn 2050, menurut petinggi gereja.
Di Helmond, suatu kota selatan dari Bilthoven, supermarket berdiri di bangunan yang awalnya merupakan bangunan gereja. Suatu perpustakaan di buka di gereja Dominika di Maastricht, sementara dua gereja di Utrecht & Amsterdam baru-baru ini sudah diubah jadi masjid. & inilah fakta semuanya.
0 Comment
Posting Komentar