Turki: Perang Antara SALIB dan BULAN SABIT Telah Dimulai
INDONESIA MILITER .com - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan negara Eropa memulai perang agama setelah pejabatnya dilarang melakukan kampanye politik terkait referendum konstitusi yang akan memperluas kekuasaannya.
"Saudara-saudaraku, perang antara salib dan bulan sabit telah dimulai. Tidak akan ada penjelasan lainnya," kata Erdogan, dikutip dari Deutsche Welle.
Erdogan juga menyebut putusan pengadilan Uni Eropa, yang membolehkan perusahaan melarang pegawainya berjilbab, sebagai awal dari "perang salib".
Presiden Turki itu mulai melontarkan pernyataan keras terhadap negara-negara Eropa setelah Jerman dan Belanda membatalkan dua kampanye politik pejabatnya. Kampanye itu dilakukan dengan tujuan mengajak warga Turki di luar negeri memilih "Ya" dalam referendum 16 April mendatang. Jika menang, Erdogan akan mendapatkan kekuasaan yang lebih luas sebagai presiden.
Erdogan berulangkali membandingkan kebijakan pemerintah Jerman dan Belanda dengan Nazi dan menuduh Eropa menjadi rumah bagi "semangat fasisme".
"Eropa dengan cepat berjalan mundur kembali ke era sebelum Perang Dunia II," katanya saat berpidato di Sakarya.
Berdasarkan undang-undang Turki, yang ditetapkan pada 2008 oleh AKP, partai Erdogan, secara eksplisit menyatakan bahwa melakukan kampanye politik di luar negeri atau misi diplomatik internasional merupakan pelanggaran.
Sumber:RimaNews
0 Comment
Posting Komentar