Perpaduan Atara Klask dan Modern pada "Racer" CBR250RR - FAKTA SOK TAU

Perpaduan Atara Klask dan Modern pada "Racer" CBR250RR



Hasil karya Yuwono Djati dari Lunatic.Inc, satu dari tiga proyek modifikasi Honda CBR250RR, menggunakan konsep yang berbeda. Mengambil tema Neo Cafe Racer, Djati berusaha menyulap gaya klasik dan modern pada sepeda motor sport yang datang dengan filosofi Total Control.

Hanya tiga bulan, Djati berhasil merubah tampilan futuristik CBR2500RR tampak seperti motor balap klasik khas daratan Eropa. Dengan Konsep yang diusungnya, penggarapan tidak semudah membalik telapak tanggan, sebab ada beberapa tuntutan untuk menyeimbangkan anatara estetika dan fungsi .

"Konsep Cafe Racer sama seperti di Honda Modification Contest 2016 kemarin, bedanya kalau dulu pakai Tiger 2000 sekarang CBR baru. Paling sulit selama mengerjakan itu soal bodywork, selain harus detail dan pas secara penampilan, unsur kenyamanan saat berkendara juga jadi prioritas," ucap Djati saat berbincang beberapa waktu lalu di Yogyakarta.

Meski masih menggunakan struktur bawaan pabrikan, namun Djati tetap memberikan sentuhan baru di beberapa bagian. Salah satu paling kental adalah swing arm kustom yang digarapnya sendiri.

Tampilan khas Cafe Racer klasik diterapkan melalui kustom fairing depan yang lengkap dengan windshield serta lampu bulat. Setelah itu berlanjut ke jok single seater yang dibungkus kulit sintetis merah dengan motif sofa, hingga hornet belakang yang juga jadi sarang bagi muffler knalpot.

Konsep Neo yang kental dengan kesan modern diterapkan dengan penggunaan lampu depan yang memakai headlamp daymaker, setelah itu sok upside down juga dipertahankan, lengkap dengan tampilan tangki standar CBR250RR. Bahkan Djati tidak melepas spidometer digital bawaan pabriknya.

Dari semua komponen kustom yang diterapkan, bagian menarik ada pada tromol roda yang digunakan. Djati mengambil milik Honda CBX550F yang tenar pada era 1980-an baik untuk sektor depan dan belakang.

Tromol CBX550F memang unik, karena meski terlihat besar namun dalamnya tetap menggunakan piringan cakram, atau inboard ventilated disc. Pemasangan juga perlu pengerjaan ekstra, karena aslinya tromol ini menyatu dengan pelek palang, bukan jari-jari seperti yang saat ini diterapkan Djati.

"Sulitnya tidak seberapa, tapi karena barang langka sekalinya dapat harga juga lumayan mahal. Waktu itu saya beli Rp 13 jutaan, itu juga sudah diskon. Depan satu set dengan disc brake, sedangkan belakang remnya pakai bawaan CBR250RR," kata Djati.

Data Modif :

Frame : Stock Custom
Bodywork : Galvanized Plate 1,2 mm
Swing Arm : Custom
Headlamp : Daymaker
Stoplamp : Custom
Wheels : Aluminium 18x2.50 & 18x3.50
Tires : Firestone Deluxe 18x3.50 & 18x4.50
Drum Hub : Inboard Ventilated Disc
Muffler : Custom Stainless Steel
Seat : Custom Original Leather
Accessories : Radiator Cover, Bar End Mirror, Aluminium Body Cover, Aluminium Frame Hub Cover
Detail & Painting by : Lunatic Custom Motorcycle

Artikel Terkait

Open Comments

0 Comment

Posting Komentar

Berkomentarlah sesuai dengan isi konten , komentar yang keluar dari topik , mengandung unsur kekerasan akan di anggap spam dan akan di hapus oleh admin ...

ADVERTISING FOR ARTICLES

MIDDLE ADVERTISING ARTICLES V1

MIDDLE ADVERTISING ARTICLES V1

Iklan Bawah Artikel

Copyright © 2019 - 2020 FAKTA SOK TAU - All Rights Reserved Created With