9 Kesalahan mandi yang mungkin sering kau lakukan
arifuddinali.blogspot.com - Mandi itu bermanfaat. Selain sanggup membersihkan kotoran dan basil penyebab anyir badan, juga sanggup memperbaiki mood kita. Tapi, apa hasilnya kalau kesalahan-kesalahan berikut kita lakukan ketika mandi guys?
Memangnya ada kesalahan ketika mandi?
Dikutip brilio.net dari aneka macam sumber, Minggu (19/4), berikut daftar kesalahan selama mandi:
1. Mandi air panas
Banyak yang berpikir mandi air panas baik untuk terapi alasannya ialah sanggup merilekskan otot-otot tubuh, tapi dokter kulit menyatakan ada dua alasan mengapa harus menghindari mandi air panas.
Cynthia Bailey, dokter kulit dan pendiri DrBaileySkinCare.com menyatakan bahwa alasan yang pertama ialah air panas sanggup menghilangkan terlalu banyak minyak alami (ibaratnya mirip air panas untuk membersihkan minyak pada panci atau wajan). Alasan kedua ialah air panas membawa sirkulasi darah ke kulit sehingga kulit berkembang menjadi kemerahan. Hal ini sanggup mengakibatkan gatal bahkan ruam.
Oleh alasannya ialah itu, jangan terlalu panas bila hendak mandi sehingga bagi kau yang memang berkulit kering, biar tidak semakin kering.
2. Mandi terlalu lama
Tak jarang saking 'terbuai' dengan kesejukan ketika mandi, belum lagi kalau ditambah mandi uap, atau bagi cewek pakai luluran, bikin kita berlama-lama mandi. Bisa hingga 15-30 menit. Padahal itu tidak manis untuk kelembaban kulitmu.
"Kamu tidak seharusnya mandi lebih dari 5 hingga 10 menit. Lebih cepat lebih baik," tegas Patricia Farris, dokter kulit dari New Orleans dan Clinical Associate Professor di Tulane University.
3. Menggunakan sabun deodoran
Menggunakan sabun deodoran, sabun antibakteri, hingga sabun beraroma wangi-wangian, dan berbahan keras lainnya, ternyata justru menurunkan kadar kelembaban kulitmu, lho.
Rhonda Klein, seorang dokter kulit di Milford menyatakan, "Sabun antibakteri atau deodoran sanggup mengakibatkan kekeringan ekstrem, gatal-gatal, dan kulit rentan mengelupas. Sabun yang baik ialah untuk penuaan kulit. Seiring bertambahnya usia, kulit menjadi lebih tipis, dan kehilangan lemak, keringat, dan kelenjar penghasil minyak untuk kelembaban kulit."
Asisten Profesor Klinis di bidang dermatologi Yale University ini menyarankan untuk menghindari berbelanja sabun yang mengandung materi keras mirip parabens, wewangian, triclosan, warna sintesis, formaldehida, sodium lauryl sulfate/sodium laureth sulfate. Semua itu justru memperburuk kesehatan kulit dan menjadikannya kering.
4. Menyabuni seluruh tubuh
Ternyata ada teknik untuk merawat keseluruhan tubuhmu. Kamu hanya perlu menyabuni adegan wajah, ketiak, pantat, paha, dan telapak kaki. Mengapa? Karena bagian-bagian itu ialah tempatnya minyak dan atau anyir badan. Sabun sanggup mengenyahkan kotoran dan minyak di area-area tubuh itu. Nah, sementara adegan mirip lengan atau betis, cukup diguyur air saja. Area tubuh ini tidaklah terlalu memproduksi minyak.
5. Terlalu usang melembabkan kulit
Kalau kau menggunakan pelembab kulit sehabis tiga menit final mandi, itu tidaklah tepat, percuma. Baiknya kau menggunakannya sempurna sepanjang tiga menit pertama pasca final mandi, ketika masih ada air yang melekat di tubuhmu. Dengan begini, pelembabmu akan bekerja sehingga tidak mengakibatkan kulit cepat kering.
6. Tidak mengganti puff shower
Kalau kau tidak rajin mengganti dalam waktu usang alat untuk mandi menggunakan sabun cair ini, kau keliru. Setelah empat minggu, puff shower harus dibuang alasannya ialah menjadi daerah tumbuhnya basil dan jamur.
"Itu tidak berbahaya dan sanggup pergi kapan saja, tapi sanggup membuatmu merasa gatal-gatal," tutur Patricia Farris.
7. Membuang-buang uang untuk produk 'alami'
Sekalipun menggunakan suplemen alami, produk mandi 'alami' itu tetap sanggup berdampak tidak sehat bagi kulit, lho. Menurut Patricia Farris, kata 'natural' bukan berarti semua yang terkandung di dalamnya alami. Dia juga berpesan, selama kita menghindari sabun dengan bahan-bahan keras mirip yang disebutkan di atas, maka kulit kita sanggup terjamin kondusif kelembaban dan kesehatannya.
8. Mencuci rambut setiap hari
"Kamu yang punya rambut tipis, lembut, dan halus, harus menghindari keramas terlalu sering. Setidaknya hanya dua kali dalam satu ahad supaya produksi minyak alami tetap seimbang. Rambutmu akan lembab seimbang," jelas Andrea L Hayden, Direktur Asosiasi Internasional Trichologists (USA) dan pemilik The Hair Management Group di San Antonio, TX. Trichologists sendiri ialah istilah teknis untuk para profesional kesehatan yang mengkhususkan diri dalam rambut dan kulit kepala.
Nah, buat kau yang mempunyai rambut dengan tekstur agresif atau rambut keriting alami, membutuhkan waktu lebih usang untuk menyeimbangkan jumlah minyak alami. Jadi, keramas sanggup dilakukan seminggu sekali. Namun begitu, kalau kau ingin menyegarkan rambut/kulit kepala pada pertengahan minggu, kau sanggup pakai kondisioner dan membilas secara menyeluruh.
9. Menggunakan sampo yang sama dalam waktu lama
Sama mirip kulit yang sanggup kering seiring bertambahnya usia, rambut juga begitu. Seiring bertambahnya usia, rambut akan kehilangan protein, elastisitas, dan kepadatan. Maka, mulai gantilah dengan sampo bebas sulfat supaya lebih lembut dan menghindari kerapuhan.
Nah, kalau rambut justru sudah menunjukkan kerusakan, Andrea L Hayden menyarankan untuk segera menggunakan perawatan protein setidaknya sebulan sekali untuk memulihkan protein yang hilang dan meningkatkan kekuatan rambut. (brilio.net 19042015)
Memangnya ada kesalahan ketika mandi?
Dikutip brilio.net dari aneka macam sumber, Minggu (19/4), berikut daftar kesalahan selama mandi:
1. Mandi air panas
Banyak yang berpikir mandi air panas baik untuk terapi alasannya ialah sanggup merilekskan otot-otot tubuh, tapi dokter kulit menyatakan ada dua alasan mengapa harus menghindari mandi air panas.
Cynthia Bailey, dokter kulit dan pendiri DrBaileySkinCare.com menyatakan bahwa alasan yang pertama ialah air panas sanggup menghilangkan terlalu banyak minyak alami (ibaratnya mirip air panas untuk membersihkan minyak pada panci atau wajan). Alasan kedua ialah air panas membawa sirkulasi darah ke kulit sehingga kulit berkembang menjadi kemerahan. Hal ini sanggup mengakibatkan gatal bahkan ruam.
Oleh alasannya ialah itu, jangan terlalu panas bila hendak mandi sehingga bagi kau yang memang berkulit kering, biar tidak semakin kering.
2. Mandi terlalu lama
Tak jarang saking 'terbuai' dengan kesejukan ketika mandi, belum lagi kalau ditambah mandi uap, atau bagi cewek pakai luluran, bikin kita berlama-lama mandi. Bisa hingga 15-30 menit. Padahal itu tidak manis untuk kelembaban kulitmu.
"Kamu tidak seharusnya mandi lebih dari 5 hingga 10 menit. Lebih cepat lebih baik," tegas Patricia Farris, dokter kulit dari New Orleans dan Clinical Associate Professor di Tulane University.
3. Menggunakan sabun deodoran
Menggunakan sabun deodoran, sabun antibakteri, hingga sabun beraroma wangi-wangian, dan berbahan keras lainnya, ternyata justru menurunkan kadar kelembaban kulitmu, lho.
Rhonda Klein, seorang dokter kulit di Milford menyatakan, "Sabun antibakteri atau deodoran sanggup mengakibatkan kekeringan ekstrem, gatal-gatal, dan kulit rentan mengelupas. Sabun yang baik ialah untuk penuaan kulit. Seiring bertambahnya usia, kulit menjadi lebih tipis, dan kehilangan lemak, keringat, dan kelenjar penghasil minyak untuk kelembaban kulit."
Asisten Profesor Klinis di bidang dermatologi Yale University ini menyarankan untuk menghindari berbelanja sabun yang mengandung materi keras mirip parabens, wewangian, triclosan, warna sintesis, formaldehida, sodium lauryl sulfate/sodium laureth sulfate. Semua itu justru memperburuk kesehatan kulit dan menjadikannya kering.
4. Menyabuni seluruh tubuh
Ternyata ada teknik untuk merawat keseluruhan tubuhmu. Kamu hanya perlu menyabuni adegan wajah, ketiak, pantat, paha, dan telapak kaki. Mengapa? Karena bagian-bagian itu ialah tempatnya minyak dan atau anyir badan. Sabun sanggup mengenyahkan kotoran dan minyak di area-area tubuh itu. Nah, sementara adegan mirip lengan atau betis, cukup diguyur air saja. Area tubuh ini tidaklah terlalu memproduksi minyak.
5. Terlalu usang melembabkan kulit
Kalau kau menggunakan pelembab kulit sehabis tiga menit final mandi, itu tidaklah tepat, percuma. Baiknya kau menggunakannya sempurna sepanjang tiga menit pertama pasca final mandi, ketika masih ada air yang melekat di tubuhmu. Dengan begini, pelembabmu akan bekerja sehingga tidak mengakibatkan kulit cepat kering.
6. Tidak mengganti puff shower
Kalau kau tidak rajin mengganti dalam waktu usang alat untuk mandi menggunakan sabun cair ini, kau keliru. Setelah empat minggu, puff shower harus dibuang alasannya ialah menjadi daerah tumbuhnya basil dan jamur.
"Itu tidak berbahaya dan sanggup pergi kapan saja, tapi sanggup membuatmu merasa gatal-gatal," tutur Patricia Farris.
7. Membuang-buang uang untuk produk 'alami'
Sekalipun menggunakan suplemen alami, produk mandi 'alami' itu tetap sanggup berdampak tidak sehat bagi kulit, lho. Menurut Patricia Farris, kata 'natural' bukan berarti semua yang terkandung di dalamnya alami. Dia juga berpesan, selama kita menghindari sabun dengan bahan-bahan keras mirip yang disebutkan di atas, maka kulit kita sanggup terjamin kondusif kelembaban dan kesehatannya.
8. Mencuci rambut setiap hari
"Kamu yang punya rambut tipis, lembut, dan halus, harus menghindari keramas terlalu sering. Setidaknya hanya dua kali dalam satu ahad supaya produksi minyak alami tetap seimbang. Rambutmu akan lembab seimbang," jelas Andrea L Hayden, Direktur Asosiasi Internasional Trichologists (USA) dan pemilik The Hair Management Group di San Antonio, TX. Trichologists sendiri ialah istilah teknis untuk para profesional kesehatan yang mengkhususkan diri dalam rambut dan kulit kepala.
Nah, buat kau yang mempunyai rambut dengan tekstur agresif atau rambut keriting alami, membutuhkan waktu lebih usang untuk menyeimbangkan jumlah minyak alami. Jadi, keramas sanggup dilakukan seminggu sekali. Namun begitu, kalau kau ingin menyegarkan rambut/kulit kepala pada pertengahan minggu, kau sanggup pakai kondisioner dan membilas secara menyeluruh.
9. Menggunakan sampo yang sama dalam waktu lama
Sama mirip kulit yang sanggup kering seiring bertambahnya usia, rambut juga begitu. Seiring bertambahnya usia, rambut akan kehilangan protein, elastisitas, dan kepadatan. Maka, mulai gantilah dengan sampo bebas sulfat supaya lebih lembut dan menghindari kerapuhan.
Nah, kalau rambut justru sudah menunjukkan kerusakan, Andrea L Hayden menyarankan untuk segera menggunakan perawatan protein setidaknya sebulan sekali untuk memulihkan protein yang hilang dan meningkatkan kekuatan rambut. (brilio.net 19042015)
0 Comment
Posting Komentar