Kaya dan Miskin
Kisah Inspirasi
arifuddinali.blogspot.com - Satu hari, seorang ayah yang berasal dari keluarga kaya membawa anaknya dalam satu perjalanan keliling negeri dengan tujuan menunjukkan pada si anak bagaimana miskinnya kehidupan orang-orang disekitarnya. Mereka kemudian menghabiskan beberapa hari di sebuah rumah pertanian yang dianggap si ayah dimiliki keluarga yang amat miskin.
Setelah kembali dari perjalanan mereka, si ayah menanyai anaknya :
“Bagaimana perjalanannya nak?”.
“Perjalanan yang hebat, yah”.
“Sudahkah kau melihat betapa miskinnya orang-orang hidup?,” Si bapak bertanya.
“O tentu saja,” jawab si anak.
“Sekarang ceritakan, apa yang kau pelajari dari perjalanan itu,” kata si bapak.
Si anak menjawab :
Saya melihat bahwa kita punya satu anjing, tapi mereka punya empat anjing.
Kita punya bak renang yang panjangnya hingga pertengahan taman kita, tapi mereka punya anak sungai yang tidak ada ujungnya.
Kita mendatangkan lampu-lampu untuk taman kita, tapi mereka mempunyai cahaya bintang di malam hari.
Teras kawasan kita duduk-duduk membentang hingga halaman depan, sedang teras mereka yakni horizon yang luas.
Kita punya tanah sempit untuk tinggal, tapi mereka punya ladang sejauh mata memandang.
Kita punya pembantu yang melayani kita, tapi mereka melayani satu sama lain.
Kita beli makanan kita, tapi mereka menumbuhkan makanan sendiri.
Kita punya tembok disekeliling rumah untuk melindungi kita, sedangkan mereka punya teman-teman untuk melindungi mereka.
Ayah si anak hanya dapat bungkam.
Lalu si anak menambahkan kata-katanya : “Ayah, terima kasih sudah mengatakan betapa MISKIN-nya kita”.
Hikmah yang dapat diambil dari kisah ide diatas :
Kaya dan Miskin tergantung pada persepsi kita sendiri, bukan pada evaluasi orang lain.
Orang lain yang tampak miskin bagi kita, boleh jadi termasuk kaya berdasarkan orang lain, atau bahkan mereka sendiri
Kisah diatas mendorong kita untuk selalu melihat perspektif lain...
0 Comment
Posting Komentar