Khasiat Buah Kundur
arifuddinali.blogspot.com - Buah Kundur atau Baligo merupakan keluarga labu yang lebih sering dijadikan sayur daripada materi kuliner pokok. Umumnya orang Indonesia suka mengakibatkan manisan. Manisan ini bila dipotong-potong kecil dan dikeringkan serta diberi pewarna kuliner merah, hijau, kuning dinamakan “sukade” biasanya dijadikan hiasan kuliner ringan manis bolu ataupun kue-kue lainnya. Ditaburkan di atas kuliner ringan manis sehingga kuliner ringan manis berpampilan manis dan mengundang selera. Rasanya yang netral (bahkan tanpa rasa) sangat cocok untuk adonan sop bening, setup sayuran ataupun jenis kuliner lainnya. Di China dan Taiwan digunakan untuk adonan sup dan perhiasan untuk sajian kuliner daging serta dijadikan minuman Winter-Melon-Tea. Di India Utara dan Pakistan dijadikan gula-gula yang disebut “petha“. Di India Selatan dijadikan materi perhiasan kuliner Kari (curries). Bisa juga dijadikan adonan es buah, apalagi yang telah dijadikan manisan. Buah kundur yang telah dipanen dan belum dikupas sanggup bertahan maksimal 12 bulan. Jika telah dikupas hanya sanggup bertahan 1 ahad saja. Buah Kundur dilindungi dengan bedak putih, lilin berkapur. Hal ini akan menghalangi mikroorganisme dan membantu menunjukkan umur yang panjang dan bertahan lama. Buah Kundur (Benincasa hispida) mempunyai kegunaan untuk penawar racun dan batangnya mempunyai kegunaan sebagai obat sakit kulit. Untuk penawar racun digunakan + 20 gram buah segar Benincasa hispida, dicuci, diparut dan diperas. Hasil perasan diminum sekaligus. Buah Kundur mengandung beberapa zat kimia. Buah, kulit buah dan biji Benincasa hispida mengandung saponin, disamping itu buah dan kulit buahnya juga mengandung flavonoida dan tanin dan bijinva juga mengandung polifenol. Benincasa hispida atau kundur ialah tumbuhan merambat. Ditanam di kawasan pertanian dengan 2 cara yaitu membiarkan merambat di tanah atau diberi penyangga biar buahnya lebih higienis penampilannya. Batangnya berkayu, lunak, berbulu, dan berwarna hijau. Memiliki daun tunggal, bulat, bertepi rata dengan ujung tumpul, pangkal daun membulat, dengan panjang 10-17 cm, lebar 9-15 cm, tangkai daun lingkaran dengan panjang 10-15 cm dan berwarna hijau. Berbunga tunggal dengan kelamin dua di ketiak daun, kelopak berbentuk corong, bercangap, halus dan berwarna hijau muda. Bunga mempunyai 5 benang sari dengan panjang 2-3 cm berwarna putih. Kepala sari bunga berbentuk lingkaran berwarna hijau. Putik bunga berwarna putih dengan mahkota berwarna kuning dan berbulu halus. Buah Kundur berbentuk lingkaran panjang, berdaging dengan panjang 15-20 cm berwarna hijau keputih-putihan alasannya tepung/bedak kapur yang dihasilkan oleh tumbuhan itu sendiri. Bijinya keras berbentuk pipih berwarna putih dengan panjang 6-7 mm, lebar 5-6 mm. Berakar tunggang yang berwarna putih kotor
Buah Kundur mempunyai banyak nama :
Nama ilmiah: Benincasa hispida Kundur (Melayu, Riau, Bali, Sunda), Kundo (Aceh), Gundur (Batak), Kundus (Minangkabau), Serdak (Lampung), Baligo/Beligo (Jawa), Kondur (Madura), Lela (Roti Nusa Tenggara), Komelingan (Timor), Kusmanda (Sanskerta), Dong Gua (China).
Nama ilmiah: Benincasa hispida Kundur (Melayu, Riau, Bali, Sunda), Kundo (Aceh), Gundur (Batak), Kundus (Minangkabau), Serdak (Lampung), Baligo/Beligo (Jawa), Kondur (Madura), Lela (Roti Nusa Tenggara), Komelingan (Timor), Kusmanda (Sanskerta), Dong Gua (China).
Sumber: attayaya.net
0 Comment
Posting Komentar