Kumpulan Peribahasa Indonesia - FAKTA SOK TAU

Kumpulan Peribahasa Indonesia

68 Contoh Peribahasa Lengkap Dengan Artinya

arifuddinali.blogspot.com - Peribahasa Indonesia sudah sering dipakai oleh masyarakat. Keanekaragaman adat-istiadat, budaya, dan bahasa di negara Indonesia besar lengan berkuasa pada perbendaharaan kalimat, adalah Peribahasa Indonesia. Berikut ini saya akan memperlihatkan kumpulan Peribahasa Indonesia beserta arti atau maknanya.
  1. Besar pasak daripada tiang. Artinya lebih besar pengeluaran daripada pendapatan. bisa dibilang orang yang tidak bisa mengatur keuangan.
  2. Ada uang kakak di sayang, tak ada uang kakak ditendang. Artinya hanya mau bersama disaat bahagia saja tetapi tidak mau tahu disaat sedang susah.
  3. Air beriak tanda tak dalam. Artinya orang yang banyak bicara biasanya tidak banyak ilmunya.
  4. Harimau mati meninggalkan belang, gajah mati meninggalkan gading, insan mati meninggalkan nama.Artinya setiap orang yang sudah meninggal niscaya akan dikenang sesuai dengan perbuatannya di dunia.
  5. Bagai pungguk merindukan bulan. Artinya seseorang yang membayangkan atau menghayalkan sesuatu yang tidak mungkin.
  6. Bagai Makan Buah Simalakama. Artinya bagai seseorang yang dihadapkan pada dua pilihan yang sangat sulit untuk dipilih.
  7. Ada uang kakak disayang, tak ada uang kakak melayang. Artinya hanya mau bersama ketika sedang bahagia saja, tak mau tahu di ketika sedang susah.
  8. Menang jadi arang, kalah jadi abu. Artinya kalah ataupun menang sama-sama menderita.
  9. Bagaikan bubuk di atas tanggul.Artinya orang yang sedang berada pada kedudukan yang sulit dan gampang jatuh.
  10. Ada Padang ada belalang, ada air ada pula ikan.Artinya Di mana pun berada niscaya akan tersedia rezeki buat kita.
  11. Adat pasang turun naik. Artinya kehidupan di dunia ini tak ada yang abadi, semua senantiasa silih berganti.
  12. Membagi sama adil, memotong sama panjang. Artinya kalau membagi maupun memutuskan sesuatu hendaknya harus adil dan tidak berat sebelah.
  13. Air beriak tanda tak dalam. Artinya orang yang banyak bicara biasanya tak banyak ilmunya.
  14. Air damai menghanyutkan. Artinya orang yang kelihatannya pendiam, namun ternyata banyak menyimpan ilmu pengetahuan dalam pikirannya.
  15. Air cucuran atap jatuhnya ke pelimbahan juga. Artinya Sifat-sifat anak biasanya menurun dari sifat orangtuanya.
  16. Berguru kepalang ajar, bagai bunga kembang tak jadi. Artinya Menuntut ilmu hendaknya sepenuh hati dan tidak tanggung-tanggung semoga mencapai hasil yang baik.
  17. Sepandai-pandai bajing melompat, sekali waktu jatuh juga. Artinya Sepandai-pandainya manusia, suatu ketika niscaya pernah melaksanakan kesalahan juga.
  18. Tong kosong nyaring bunyinya. Artinya Orang sombong dan banyak bicara biasanya tidak berilmu.
  19. Tong penuh tidak berguncang, tong setengah yang berguncang. Artinya Orang yang berilmu tidak akan banyak bicara, tetapi orang ndeso biasanya banyak bicara seperti tahu banyak hal.
  20. Tua-tua keladi, makin bau tanah makin menjadi. Artinya Orang bau tanah yang bersikap menyerupai anak muda, terutama dalam persoalan percintaan.
  21. Karena nila setitik, rusak susu sebelanga. Artinya Karena kesalahan kecil, menghilangkan semua kebaikan yang telah diperbuat.
  22. Bagaikan burung di dalam sangkar. Artinya Seseorang yang merasa hidupnya dikekang.
  23. Terbuat dari emas sekalipun, kandang tetap kandang juga. Artinya Meskipun hidup dalam kemewahan tetapi terkekang, hati tetap merasa tersiksa juga.
  24. Sakit sama mengaduh, luka sama mengeluh. Artinya Seiya sekata dalam semua keadaan.
  25. Malang tak sanggup ditolak, mujur tak sanggup diraih. Artinya Segala sesuatu dalam kehidupan bukan insan yang menentukan.
  26. Barangsiapa menggali lubang, ia juga terperosok ke dalamnya. Artinya Bermaksud mencelakakan orang lain, tetapi dirinya juga ikut terkena celaka.
  27. 2Jauh di mata bersahabat di hati. Artinya Dua orang yang tetap merasa bersahabat meski tinggal berjauhan.
  28. Seberat-berat mata memandang, berat juga pundak memikul. Artinya Seberat apapun penderitaan orang yang melihat, masih lebih menderita orang yang mengalaminya.
  29. Badan boleh dimiliki, hati jangan. Artinya Ungkapan bahwa orang tersebut sudah mempunyai kekasih, hatinya sudah ada yang memiliki. Secara fisik mau menuruti segala macam perintah yang menindas, namun di dalam hati tetap menentang.
  30. Lain di bibir lain di hati. Artinya Perkataan yang tidak sesuai dengan kata hatinya, tidak jujur.
  31. Seperti lebah, verbal bawa madu, pantat bawa sengat. Artinya Berwajah rupawan namun perilakunya jahat.
  32. Ada harga ada rupa. Artinya Harga suatu barang tentu diubahsuaikan dengan keadaan barang tersebut.
  33. Membelah dada melihat hati. Artinya Ungkapan untuk menyatakan kesungguhan.
  34. Sedap jangan ditelan, pahit jangan segera dimuntahkan. Artinya Berpikir baik-baik sebelum bertindak semoga tidak kecewa.
  35. Karena mata buta, alasannya hati mati. Artinya Menjadi celaka alasannya terlalu menuruti hawa nafsunya.
  36. Pandai berminyak air. Artinya Pandai menyusun kata-kata untuk mencapai maksudnya.
  37. Putih kapas sanggup dibuat, putih hati berkeadaan. Artinya Kebaikan hati yang bisa dilihat dari tingkah lakunya.
  38. Dibujuk ia menangis, ditendang ia tertawa. Artinya Mau bekerja dengan baik kalau sudah mendapat teguran.
  39. Jika ditampar sekali kena denda emas, dua kali setampar emas pula, lebih baik ditampar betul-betul. Artinya Setiap perbuatan jahat itu sama saja akibatnya, meski besar ataupun kecil.
  40. Lubuk nalar tepian ilmu. Artinya Seseorang yang dikenal mempunyai banyak ilmu pengetahuan.
  41. Nasi tak dingin, pinggan tak retak. Artinya Orang selalu mengerjakan sesuatu dengan hati-hati.
  42. Tolak tangan berayun kaki, peluk tubuh mengajar diri. Artinya Belajar untuk mengendalikan diri dan meninggalkan kebiasaan bersenang-senang.
  43. Seludang menolak mayang. Artinya Sebutan untuk orang sombong dan melupakan orang lain yang telah berjasa dalam hidupnya.
  44. Kalau dipanggil ia menyahut, kalau dilihat ia bersua. Artinya Bisa memberikan maksud dengan cara yang tepat.
  45. Pangsa memperlihatkan bangsa, umpama durian. Artinya Kita bisa melihat perangai seseorang melalui tutur katanya.
  46. Ditindih yang berat, dililit yang panjang. Artinya Kemalangan yang tiba tanpa bisa dihindari.
  47. Tertangguk pada ikan sama menguntungkan, tertanggung pada rangsang sama mengiraikan. Artinya Suka dan sedih dijalani bersama. Keuntungan yang didapatkan dinikmati bersama-sama, kesusahan yang dialami diatasi bantu-membantu juga.
  48. Tambah air tambah sagu. Artinya Tambah banyak permintaannya, bertambah pula biayanya. Bila bertambah anak, akan bertambah pula rezekinya.
  49. Sekali air pasang, sekali tepian beranjak; Sekali air di dalam, sekali pasir berubah. Setiap terjadi perubahan pimpinannya, berubah pula aturannya.
  50. Bagaikan api makan ilalang kering, tiada sanggup dipadamkan lagi. Artinya Orang yang tidak bisa menolak ancaman yang menimpanya.
  51. Hancur tubuh di kandung tanah, akal baik dikenang jua. Artinya Budi pekerti, amal kebaikan, akan selalu dikenang meski seseorang sudah meninggal dunia.
  52. Alang berjawab, tepuk berbatas. Artinya Perbuatan baik dibalas dengan perbuatan baik, perbuatan jahat dibalas dengan perbuatan kejahatan pula.
  53. Cuaca di langit mengambarkan akan panas, gabak di hulu tanda akan hujan. Artinya Sesuatu niscaya akan ada identitas atau tanda khususnya.
  54. Orang mau seribu daya, bukan seribu dali. Artinya Jika menghendaki sesuatu, niscaya akan mendapat jalan, kalau tidak menghendaki, niscaya mencari alasan.
  55. Enak makan dikunyah, yummy kata diperkatakan. Artinya Sesuatu hal haruslah dimusyawarahkan terlebih dahulu.
  56. Hawa pantang kerendahan, nafsu pantang kekurangan. Artinya Hawa nafsu dihentikan diremehkan harus dijaga sebaik-baiknya
  57. Sekali jalan terkena, dua kali jalan tahu, tiga kali jalan jera. Artinya Bagaimanapun bodohnya seseorang, kalau sekali tertipu, tak akan mau tertipu lagi untuk kedua kalinya.
  58. Jangan disesar gunung berlari, hilang kabut tampaklah dia. Artinya Hal yang sudah pasti, kerjakanlah dengan sabar tidak perlu tergesa-gesa.
  59. Sehari selembar benar, setahun selembar kain. Artinya Suatu pekerjaan yang dilakukan dengan keyakinan dan kesabaran akan membuahkan hasil yang baik.
  60. Di mana kayu bengkok, di sana musang mengintai. Artinya Orang yang sedang lengah gampang dimanfaatkan oleh musuhnya.
  61. Terlalu aru berpelanting, kurang aru berpelanting. Artinya Segala sesuatu yang hiperbola atau kurang akan berakibat kurang baik.
  62. Menghela lembu dengan tali, menghela insan dengan kata. Artinya Segala pekerjaan harus dilakukan berdasarkan tata cara aturannya masing-masing.
  63. Lemak manis jangan ditelan, pahit jangan dimuntahkan. Artinya negosiasi yang baik jangan disia-siakan, tetapi hendaknya dipikirkan secara dalam-dalam.
  64. Menanti-nanti bagaikan bersuamikan raja. Artinya Menantikan proteksi dari orang yang tidak sanggup memperlihatkan bantuan.
  65. Luka sudah hilang parut tinggal juga. Artinya Setiap perselisihan selalu meninggalkan bekas dalam hati orang yang berselisih, walaupun perselisihan itu sudah berakhir.
  66. Makan hati berulam rasa. Artinya Menderita alasannya perbuatan orang yang kita sayang.
  67. Untung bagaikan roda pedati, sekali ke bawah sekali ke atas. artinya Keberuntungan atau nasib insan tiada tetap, kadang di bawah dan kadang di atas.
  68. Kalau tiada senapang, baik berjalan lapang. Artinya. Jika tidak bersenjata atau tidak bertenaga, sebaiknya mengalah.

Ma'af, hanya itu yang sanggup saya bagikan,.... kalau ingin menambahkan silahkan tinggalkan komentar. Dan semoga kumpulan Peribahasa Indonesia ini sanggup bermanfa'at.


*dari banyak sekali sumber*
Open Comments

0 Comment

Posting Komentar

Berkomentarlah sesuai dengan isi konten , komentar yang keluar dari topik , mengandung unsur kekerasan akan di anggap spam dan akan di hapus oleh admin ...

ADVERTISING FOR ARTICLES

MIDDLE ADVERTISING ARTICLES V1

MIDDLE ADVERTISING ARTICLES V1

Iklan Bawah Artikel

Copyright © 2019 - 2020 FAKTA SOK TAU - All Rights Reserved Created With