Panglima Tikus - FAKTA SOK TAU

Panglima Tikus




arifuddinali.blogspot.com - Tersebutlah di sebuah negri Sasatoan, Raja Tikus yang amat bijaksana. Pada ketika jabatan Panglima di negerinya kosong, Raja itupun memanggil beberapa tikus kepercayaannya untuk diuji dihadapan rakyatnya.


Pertama kali, Raja bertanya kepada Tikus Putih "Bila kamu kuangkat menjadi Panglima negri ini, siapakah yang akan kamu pilih menjadi pengawalmu ?"
Ya Tuanku, hamba akan menentukan Hamster sebagai pengawal sekaligus pesuruh hamba?" jawab Tikus Putih
"Mengapa kamu menentukan Hamster sebagai pengawalmu ?" tanya Raja kemudian
"Hamba menentukan Hamster sebagai pengawal dan pesuruh, semoga hamba dapat mengambil bulu-bulunya yang anggun dan halus. Bulu yang menawan itu akan hamba kenakan demi kehormatan bangsa kita" jawab Tikus Putih tegas

"Tapi bukankah itu merupakan perampasan atas hak makhluk lain ?" tanya Raja
"Ya, tapi itulah yang hamba inginkan. Demi kehormatan dan popularitas bangsa tikus, kita dapat mengambil apa saja dari makhuk lain yang berada di bawah kekuasaan kita" Tikus Putih menjelaskan maksudnya
Raja Tikus hanya menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Hai Tikus Hutan, siapa yang akan kaupilih menjadi pengawalmu jikalau kamu menjadi Panglima ?" Raja itu mengalihkan pertanyaannya kepada Tikus Hutan yang semenjak tadi tidak dapat duduk diam.


"Ya, Tuanku, hamba kira ular yaitu makhluk yang paling sempurna untuk dijadikan sebagai pengawal ?" jawab Tikus Hutan
"Mengapa ular kamu pilih sebagai pengawalmu ?" tanya Raja keheranan
"Hamba menentukan ular sebagai pengawal, semoga hamba dapat menelannya bulat-bulat, alasannya yaitu selama ini ular telah banyak memakan bangsa kita" jawab Tikus Hutan tanpa ragu
"Aku sangat duka melihat sikapmu. Kau menentukan ular bukan semoga kamu dapat duduk, berjalan dan bekerja sama dengan pengawalmu, melainkan kamu hanya ingin membalas dendam" kata Raja dengan nada kecewa.


"Seandainya kamu menjadi Panglima, siapakah yang akan kamu jadikan pengawalmu" Raja mengalihkan pertanyaan kepada Tikus Sawah
"Hamba akan menentukan Petani sebagai pengawal hamba" jawab Tikus Sawah penuh keyakinan
"Sepertinya inspirasi yang anggun ! Tetapi mengapa kamu menentukan Petani sebagai pengawalmu ?" Raja bertanya penuh rasa ingin tahu
"Hamba ingin pengawal hamba dapat menanam padi sebanyak-banyaknya semoga bangsa kita mempunyai persediaan makanan yang berlimpah ruah" jawab Tikus Sawah.


Rajapun sedikit lega, tetapi sejenak kemudian ia bertanya kembali. "Apa yang akan kamu lakukan untuk membalas jasa pengawalmu ?"
"Setelah petani itu bekerja siang dan malam, saya akan memperlihatkan beberapa bulir padi dari sisa panenan kita" jawab Tikus Sawah
"Tetapi apakah beberapa bulir padi yang akan kamu berikan itu cukup untuk dimakan dalam sepanjang hidupnya ?" tanya Raja
"Ya, Tuanku ! Sebelum bulir-bulir padi itu diberikan kepada petani, hamba akan mencampurnya dengan begitu banyak pestisida, sehingga petani itupun tidak akan hidup lama" Tikus Putih memberikan siasat liciknya.


"Stop, itu bukan balas jasa ! Saya sangat kecewa dengan idemu yang hanya ingin memanfaatkan makhluk lain di bawah kekuasaanmu dan sehabis kamu puas, makhluk itupun kamu campakkan, bahkan kamu musnahkan" kata Raja Tikus sambil menahan kemarahannya.
"Ampun Tuanku, bukankah di dunia ini banyak makhluk yang melaksanakan hal yang serupa ?" Tikus Sawahpun membela diri
"Sebagai calon Panglima, kamu tidak pantas berkata menyerupai itu. Walaupun semua makhluk di dunia ini menyampaikan 'ya' atas kecurangan dan kelicikan, tetapi sebagai pemimpin seharusnya kamu dapat berkata 'tidak'. Sebagai pemimpin, kamu harus berani mengambil keputusan yang tidak terkenal asalkan berakar pada kebenaran yang sejati" kata Raja itu dengan bijaksana
"Sekarang, apa yang akan kamu katakan ihwal pengawal yang akan kamu pilih ?" Raja bertanya kepada Tikus Dapur


"Ampun Baginda Raja, kalau Tuan mengijinkan saya sebagai Panglima, maka saya akan menentukan Kucing sebagai pengawal hamba" jawab Tikus Dapur lirih
"Bukankah Kucing yaitu makhluk yang sering mengejar-ngejar dan menerkam bangsa kita ?" tanya Raja heran "Apakah kamu memilihnya sebagai pengawal semoga kamu dapat membalaskan dendam bangsa kita ?" lanjut Raja
"Ampun beribu ampun Tuanku, hamba rasa selama ini Kucing itu mengejar-ngejar dan memangsa bangsa kita alasannya yaitu memang mereka tidak mengenal perbuatan baik dan kasih. Seandainya hamba menjadi Pangliman, hamba akan selalu tersenyum, berbuat baik dan mengasihi Kucing. Dengan demikian hamba berharap Kucing itu dapat berguru mengasihi dan mengasihi tikus dimanapun berada" Tikus Dapur memberikan argumentasinya.
"Mengapa kita harus berbuat baik, sedangkan ia telah menyengsarakan bangsa kita ?" tanya Tikus Hutan penuh emosi


"Ya, saya kira kita tidak pantas berbuat baik terhadap Kucing yang telah menyakiti kita. Di dunia ini masih banyak makhluk lain yang telah berbuat baik terhadap kita, jadi sudah sepantasnya kita membalas perbuatan baik mereka saja" Tikus Sawah menambahkan


"Kalau kita hanya mengasihi makhluk yang telah berbuat baik kepada kita, apa bedanya dengan para penjahat yang juga selalu berbuat baik kepada teman-temannya ? Makara berbuat baik terhadap mereka yang mengasihi kita yaitu tindakan yang biasa-biasa saja. Kalau kita dapat mengasihi mereka yang telah memusuhi kita, barulah itu yang namanya istimewa" Tikus Dapur menjelaskan maksudnya dengan tenang.
"Ya, itu istimewa sekali !" teriak Raja kegirangan "Aku senang sekali dengan sikapmu. Kalau saja setiap tikus di negri ini dapat membalas perbuatan jahat dengan perbuatan baik yang penuh kasih, maka negri kita akan menjadi hening sejahtera, tanpa perselisihan dan perpecahan" sambung Raja.


"Hai, rakyatku sekalian, saya sangat berbahagia alasannya yaitu hari ini saya telah menemukan Panglima yang pantas untuk negeri kita" kata Raja sambil mengenakan topi Panglima di kepala Tikus Dapur.


Tikus Dapur itupun tersenyum penuh kharisma.
Open Comments

0 Comment

Posting Komentar

Berkomentarlah sesuai dengan isi konten , komentar yang keluar dari topik , mengandung unsur kekerasan akan di anggap spam dan akan di hapus oleh admin ...

ADVERTISING FOR ARTICLES

MIDDLE ADVERTISING ARTICLES V1

MIDDLE ADVERTISING ARTICLES V1

Iklan Bawah Artikel

Copyright © 2019 - 2020 FAKTA SOK TAU - All Rights Reserved Created With