voltadex - FAKTA SOK TAU

voltadex

Sekilas wacana zat aktif (nama generik)


Diklofenak (diclofenac)  adalah nonsteroidal anti-inflammatory drug (NSAID) dengan nama kimia 2- (2,6-dichloranilino) asam fenilasetat. Diklofenak (diclofenac) bekerja dengan cara menghambat kerja enzim siklooksigenase (COX). Enzim ini berfungsi untuk membantu pembentukan prostaglandin ketika terjadinya luka dan mengakibatkan rasa sakit dan peradangan. Dengan menghalangi kerja enzim COX, prostaglandin lebih sedikit diproduksi, yang berarti rasa sakit dan peradangan akan mereda.

Indikasi voltadex


  • Kegunaan voltadex (diclofenac) yakni untuk membantu mengurangi nyeri, gangguan inflamasi (radang), dismenore, nyeri ringan hingga sedang pasca operasi khususnya ketika pasien juga mengalami peradangan.
  • voltadex (diclofenac) juga digunakan untuk mengurangi rasa sakit pada penderita arthritis, rheumatoid arthritis, osteoarthritis, sakit gigi, migrain akut, asam urat dan nyeri alasannya yakni kerikil ginjal dan kerikil empedu.
  • voltadex (diclofenac) sering digunakan untuk mengurangi nyeri kronis pada penderita kanker

Kontra indikasi 


  • jangan memakai voltadex (diclofenac) untuk pasien yang alergi terhadap voltadex (diclofenac), mempunyai riwayat reaksi alergi (bronkospasme, shock, rhinitis, urtikaria) sesudah penggunaan aspirin atau NSAID lainnya (misalnya, ibuprofen, celecoxib).
  • pasien yang akan atau telah menjalani operasi by-pass jantung sebaiknya jangan memakai voltadex (diclofenac).
  • obat ini juga dikontraindikasikan untuk pasien yang mempunyai duduk kasus ginjal, hati, atau radang / tukak pada lambung atau usus.
  • pasien yang sedang hamil terutama di 3 bulan terakhir, sebaiknya tidak memakai voltadex (diclofenac).
  • NSAID termasuk voltadex (diclofenac) tidak boleh diberikan untuk penderita demam berdarah, alasannya yakni menginduksi kebocoran kapiler dan gagal jantung.

Efek Samping voltadex


  • Efek samping yang umum jawaban pemakaian voltadex (diclofenac) yakni gangguan pada kanal gastrointestinal menyerupai mual, muntah, sembelit, nyeri perut, diare, dispepsia, kembung, perdarahan / perforasi, mulas, ulkus lambung dan duodenum. Dalam pemakaian jangka panjang pasien biasanya diberikan obat menyerupai misoprostol, ranitidine 150 mg, atau omeprazole 20 mg pada waktu tidur, sebagai pencegahan pendarahan gastrointestinal.
  • Orang-orang yang menderita gagal jantung, penyakit jantung atau stroke sebaiknya tidak memakai voltadex (diclofenac) meskipun banyak penelitian menyampaikan efek  samping diclofenac terhadap resiko terjadinya infark miokardial relatif kecil.
  • Efek samping pemakaian voltadex (diclofenac) pada organ hati jarang terjadi, dan biasanya reversibel. Meski demikian, kasus-kasus menyerupai nekrosis hati, sakit kuning, hepatitis fulminan dan gagal hati telah dilaporkan terjadi pada pemakaian jangka panjang dan dalam takaran yang lebih tinggi. Jika tes hati yang abnormal menetap atau memburuk, jikalau tanda-tanda dan tanda-tanda yang konsisten dengan penyakit hati klinis terjadi, atau jikalau manifestasi sistemik terjadi (misalnya : eosinofilia, ruam, dan lain – lain), pemakaian voltadex (diclofenac) harus dihentikan.
  • Efek samping voltadex (diclofenac) yang berkaitan dengan kesehatan mental yakni depresi, kecemasan, gampang marah, mimpi buruk, dan reaksi psikotik tetapi ini terjadi sangat jarang.
  • Seperti NSAID lainnya, voltadex (diclofenac) sanggup mengakibatkan luteinized sindrom folikel ruptur, yang menunda atau mencegah ovulasi. Oleh alasannya yakni itu voltadex (diclofenac) sanggup mengakibatkan kemandulan yang sifatnya sementara pada wanita, terutama jikalau pemakaian obat-obat ini dilakukan dalam jangka panjang.
  • Kondisi-kondisi pengutamaan sumsum tulang menyerupai leukopenia, agranulositosis, thrombopenia dengan / tanpa purpura, anemia aplastik sanggup terjadi tetapi sangat jarang. Meski demikian pasien yang memakai voltadex (diclofenac) harus memperhatikan kemungkinan ini, alasannya yakni jikalau terjadi sanggup berakibat fatal.
  • Anemia juga dilaporkan terjadi pada pasien yang memakai NSAID termasuk voltadex (diclofenac). Pasien pada pengobatan jangka panjang, kadar hemoglobin dan hematokrit harus diperiksa jikalau mereka menunjukkan tanda-tanda tanda-tanda anemia.
  • Reaksi dermatologis menyerupai dermatitis eksfoliatif, sindrom Stevens-Johnson, dan nekrolisis epidermal toksik, yang sanggup berakibat fatal, sanggup terjadi selama pemakaian NSAID termasuk voltadex (diclofenac). Pengobatan harus dilarang jikalau tanda – tanda menyerupai ruam atau hipersensitivitas muncul.
  • voltadex (diclofenac) juga sanggup mengganggu siklus menstruasi normal.

Perhatian


  • voltadex (diclofenac) sebaiknya digunakan sesudah makan atau bersama makanan
  • Jika voltadex (diclofenac) diresepkan untuk pasien yang memiiki riwayat maag atau pendarahan gastrointestinal, resiko terjadinya perdarahan meningkat 10 kali lipat
  • Jangan memakai voltadex (diclofenac) pada pasien yang mempunyai fungsi hati dan ginjal yang buruk, sedang atau pernah mempunyai sakit jantung
  • Jika pasien menderita hipertensi tekanan darah harus dipantau selama pengobatan alasannya yakni NSAID termasuk voltadex (diclofenac) sanggup meningkatkan tekanan darah dan memperburuk kondisi hipertensi.
  • Karena NSAID sanggup mengakibatkan retensi cairan dan edema, perhatian harus diberikan pada pasien dengan gagal jantung atau yang sudah pernah mengalami retensi cairan
  • Pasien harus cukup terhidrasi (cukup cairan) sebelum memakai voltadex (diclofenac)
  • Penggunaan jangka panjang NSAID termasuk voltadex (diclofenac) sanggup mengakibatkan kerusakan ginjal.
  • Fungsi hati pasien harus dipantau secara teratur selama pemakaian voltadex (diclofenac) terutama jikalau digunakan dalam jangka waktu panjang
  • Keamanan dan kemanjuran pada bawah umur < 18 tahun belum diketahui
  • Penggunaan pada pasien lanjut usia harus lebih hati-hati alasannya yakni mereka lebih sensitif terhadap imbas obat ini, terutama perdarahan perut dan duduk kasus ginjal
  • Belum diketahui apakah voltadex (diclofenac) diekskresikan melalui ASI. Tetapi mengingat imbas yang jelek obat ini terhadap bawah umur sebaiknya jangan menyusui ketika memakai obat ini
  • voltadex (diclofenac) tidak boleh diberikan pada perempuan hamil terutama pada trimester simpulan alasannya yakni sanggup mengakibatkan penutupan dini duktus arteriosus
  • Jika tanda-tanda reaksi anafilaksis (misalnya, kesulitan bernafas, pembengkakan wajah atau tenggorokan) selama pemakaian voltadex (diclofenac) terjadi, segera hubungi pihak medis

Toleransi terhadap kehamilan


Penelitian pada reproduksi binatang telah menunjukkan imbas jelek pada janin dan tidak ada studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada manusia, namun jikalau potensi laba sanggup dijamin, penggunaan obat pada ibu hamil sanggup dilakukan meskipun potensi resiko sangat besar.

interaksi obat 


voltadex (diclofenac) berinteraksi dengan obat-obat berikut :
  • Antikoagulan (misalnya, warfarin dan heparin), aspirin, kortikosteroid (misalnya prednisone), atau selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI) (misalnya, fluoxetine) alasannya yakni obat – obat ini meningkatkan resiko perdarahan lambung
  • Siklosporin, lithium, methotrexate, kuinolon (misalnya, ciprofloxacin), atau sulfonilurea (misalnya, glipizide) alasannya yakni imbas samping obat – obat ini meningkat jikalau diberikan bersamaan dengan voltadex (diclofenac)
  • Angiotensin-converting enzyme (ACE) inhibitor  (misalnya, enalapril) atau diuretik (misalnya, furosemide, hydrochlorothiazide) alasannya yakni efektivitas obat – obat ini menurun jikalau diberikan bersama voltadex (diclofenac)

Dosis voltadex


voltadex (diclofenac) diberikan dengan takaran :
  • Dewasa, awal : 100 – 150 mg sehari dibagi dalam 2 – 3 x dosis
  • tablet ditelan utuh, jangan dikunyah
takaran selengkapnya lihat diclofenac


Ini yakni review terhadap obat dengan brand voltadex. Di bab simpulan review ini juga disertakan tautan merk-merk obat lain dengan nama generik yang sama dengan voltadex.

pabrik


Dexa medica

golongan


Harus dengan resep dokter

kemasan


voltadex dipasarkan dengan kemasan sebagai berikut :
  • dos 50 tablet 25 mg
  • 50 tablet 50 mg

kandungan


tiap kemasan voltadex mengandung zat aktif (nama generik) sebagai berikut :
  • natrium diclofenac 25 mg / tablet
  • natrium diclofenac 50 mg / tablet
 Sumber: farmasiana.com
Open Comments

0 Comment

Posting Komentar

Berkomentarlah sesuai dengan isi konten , komentar yang keluar dari topik , mengandung unsur kekerasan akan di anggap spam dan akan di hapus oleh admin ...

ADVERTISING FOR ARTICLES

MIDDLE ADVERTISING ARTICLES V1

MIDDLE ADVERTISING ARTICLES V1

Iklan Bawah Artikel

Copyright © 2019 - 2020 FAKTA SOK TAU - All Rights Reserved Created With