Ini Cara Membuat Minuman Rempah Khas Betawi "Bir Pletok Sendiri" - FAKTA SOK TAU

Ini Cara Membuat Minuman Rempah Khas Betawi "Bir Pletok Sendiri"



Betawi memilki warisan kuliner yang tidak ada matinya aa itu? ialah bir pletok. yan Hingga kini, masih selal disajikan di banyak perayaan Betawi salah satunya pernikahan.

JJ Rizal seorang sejarawan dan pegiat budaya Betawi mengatakan bir pletok hidangan yang wajib hadir di gawean rakyat Betawi. Rasa khas yang manis, pedas, dan hangatnya menjadikan bir ini digemari masyarakat Betawi hingga turis asing.

Taufiq Abdullah, budayawan Betawi sekaligus pengusaha bir pletok di Jakarta mengatakan "Resep aslinya ada 11 macam rempah, yang pastinya ada di Betawi, atau Jakarta. Semua rempahnya punya peranan dan menghasilkan cita rasa berbeda-beda," kepada KompasTravel di Pekan Raya Jakarta, Sabtu (8/6/2017).

Proses pembuatan bir pletok sangat sederhana, Anda bisa mengkreasikannya juga dengan susu atau buah untuk variasi rasanya. Taufiq pun memeragakannya kepada awak media yang berkunjung ke paviliun Mahakarya Indonesia.

Bahan-bahan yang dibutuhkan ialah jahe 250 gram, kemudian cengkeh, biji pala, lada, sereh, dan kapulaga masing-masing tiga gram. Lalu kayu manis 30 gram, daun pandan tujuh lembar, daun jeruk enam lembar, serta gula manis satu kilogram. Semuanya untuk membuat bir pletok sebanyak enam liter, sehingga sediakan air enam liter.

Untuk warnanya sediakan kayu secang secukupnya. Selanjutnya jahe, biji pala, lada, kapulaga, dan sereh digeprek hingga pecah atau hancur. Masukkan ke panci yang sudah berisikan air dan dipanaskan menggunakan api sedang.

Selanjutnya masukkan rempah lainnya mulai dari daun pandan, daun jeruk, cengkeh, dan kayu manis. Sambil diaduk, masukkan juga gula sesuai selera manisnya. Satu rempah yang belum dimasukan ialah kayu secang. Kayu secang sendiri berfungsi untuk pewarnaan. Semakin banyak semakin merah, tentu dengan kualitas secang yang bagus.

"Kayu secang harus dimasukkan sendiri di akhir, dan dia sangat bergantung sama panasnya air supaya keluar warnanya. Jadi usahakan air sudah panas sekali, hampir mendidih," ujar Taufiq.

Setelah mendidih, tutup panci dan diamkan selama 20-25 menit dalam keadaan kompor menyala. Taufiq menjelaskan ini berfungsi menyempurnakan warna dan rasa, mengeluarkan sari-sari rempahnya ketika suhu air mendidih. Setelah itu tiriskan dan siap dihidangkan.

Menurut Taufiq, dalam adat Betawi, tidak ada peruntukan khusus bir ini disajikan dalam keadaan hangat ataupun dingin dengan es batu. Semuanya sah-sah saja menurutnya.

"Semua rempah yang hangat, ada tempat khasiatnya masing-masing. Seperti jahe itu hangat di dada, kapulaga di lidah, cengkeh di langit-langit," ungkap Taufiq.

Kini bir pletok sendiri sudah bertransformasi dengan tersedianya dalam wujud sachet ataupun bubuk di pasaran. Bir pletok yang dijual Taufiq sendiri selain ukuran botol 500 ml dengan harga Rp 20.000, juga dijual kering dalam kemasan sachet.

Setelah mendidih, tutup panci dan diamkan selama 20-25 menit dalam keadaan kompor menyala. Taufiq menjelaskan ini berfungsi menyempurnakan warna dan rasa, mengeluarkan sari-sari rempahnya ketika suhu air mendidih. Setelah itu tiriskan dan siap dihidangkan.

Kini bir pletok sendiri sudah bertransformasi dengan tersedianya dalam wujud sachet ataupun bubuk di pasaran. Bir pletok yang dijual Taufiq sendiri selain ukuran botol 500 ml dengan harga Rp 20.000, juga dijual kering dalam kemasan sachet.

Artikel Terkait

Open Comments

0 Comment

Posting Komentar

Berkomentarlah sesuai dengan isi konten , komentar yang keluar dari topik , mengandung unsur kekerasan akan di anggap spam dan akan di hapus oleh admin ...

ADVERTISING FOR ARTICLES

MIDDLE ADVERTISING ARTICLES V1

MIDDLE ADVERTISING ARTICLES V1

Iklan Bawah Artikel

Copyright © 2019 - 2020 FAKTA SOK TAU - All Rights Reserved Created With