Jika Meninggal Dunia, Bagaimana Nasib Akun Online Anda?
arifuddinali.blogspot.com - Banyaknya situs jejaring sosial gres yang terus bermunculan, menciptakan para pengguna internet tak cuma mempunyai satu akun online untuk membuatkan dongeng kehidupan dan berkomunikasi dengan teman-teman.
Jika pengguna situs jejaring sosial meninggal dunia dengan meninggalkan username dan password akun online yang benar-benar bersifat pribadi, proses peniadaan akun online menjadi sangat rumit. Terlebih jikalau keluarga yang ditinggalkan ingin mendapatkan informasi di akun online milik pengguna yang telah meninggal.
Untuk mengatasi duduk perkara ini sejumlah media umum terkenal menyediakan fitur yang memungkinkan seseorang untuk mengumpulkan informasi dan mengurus akun pengguna yang sudah meninggal dunia.
Facebook
Di Facebook, Anda sanggup menentukan dua opsi yang berbeda saat dihadapkan dengan akun pengguna yang sudah meninggal. Pertama, Anda sanggup mengubah akun pengguna ke halaman memorial.
Dalam hal ini Facebook akan mengambil langkah-langkah ekstra untuk mengamankan akun untuk melindungi privasi pengguna yang sudah meninggal.
Kedua, Anda sanggup meminta Facebook untuk menutup akun dari pengguna yang telah meninggal. Facebook hanya akan mendapatkan undangan ini dari anggota keluarga terdekat, meminta mereka untuk mengisi undangan khusus di sini.
Twitter
Sementara di Twitter secara terbuka tidak menunjukkan Anda saluran ke akun pengguna yang sudah meninggal, terlepas dari relasi Anda kepada pengguna. Akan tetapi, Twitter sanggup mendapatkan undangan untuk menonaktifkan akun pengguna dari salah seorang anggota keluarga bersahabat atau orang yang berwenang untuk bertindak.
Untuk melaksanakan hal ini, Twitter mengharuskan Anda untuk menunjukkan nama orang yang sudah meninggal, termasuk salinan akta maut mereka, salinan kartu identitas, dan beberapa pernyataan suplemen yang ditandatangani.
Anda sanggup melakukannya melalui tautan ini. Untuk memenuhi undangan tersebut, Anda harus mengirimkan dokumentasi baik melalui fax atau email sehingga Twitter sanggup memverifikasi dan menonaktifkan akun tersebut.
Caranya Anda hanya perlu mengirimkan dokumentasi yang diharapkan pihak Google baik melalui fax atau email, termasuk salinan akta maut untuk bukti valid. Setelah ditinjau, Google kemudian akan menghubungi Anda melalui email untuk memberitahu langkah berikutnya.
Pada April 2013, Google memperkenalkan fitur Inactive Account Manager untuk membantu pengguna merencanakan digital afterlives. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk memberitahu Google, apa yang ingin mereka lakukan dengan semua aset digital mereka sesudah mereka sudah tidak aktif untuk jangka waktu tertentu. Anda sanggup mengetahui lebih lanjut wacana Inactive Account Manager di sini.
Jika pengguna situs jejaring sosial meninggal dunia dengan meninggalkan username dan password akun online yang benar-benar bersifat pribadi, proses peniadaan akun online menjadi sangat rumit. Terlebih jikalau keluarga yang ditinggalkan ingin mendapatkan informasi di akun online milik pengguna yang telah meninggal.
Untuk mengatasi duduk perkara ini sejumlah media umum terkenal menyediakan fitur yang memungkinkan seseorang untuk mengumpulkan informasi dan mengurus akun pengguna yang sudah meninggal dunia.
Dalam hal ini Facebook akan mengambil langkah-langkah ekstra untuk mengamankan akun untuk melindungi privasi pengguna yang sudah meninggal.
Kedua, Anda sanggup meminta Facebook untuk menutup akun dari pengguna yang telah meninggal. Facebook hanya akan mendapatkan undangan ini dari anggota keluarga terdekat, meminta mereka untuk mengisi undangan khusus di sini.
Untuk melaksanakan hal ini, Twitter mengharuskan Anda untuk menunjukkan nama orang yang sudah meninggal, termasuk salinan akta maut mereka, salinan kartu identitas, dan beberapa pernyataan suplemen yang ditandatangani.
Anda sanggup melakukannya melalui tautan ini. Untuk memenuhi undangan tersebut, Anda harus mengirimkan dokumentasi baik melalui fax atau email sehingga Twitter sanggup memverifikasi dan menonaktifkan akun tersebut.
Gmail
Google menyampaikan bahwa mereka sanggup menunjukkan informasi yang ada di akun Google atau akun Gmail milik pengguna yang sudah meninggal kepada `perwakilan resmi` atau keluarga terdekat. Meskipun tidak ada jaminan bahwa Anda sanggup mengakses ke akun secara penuh.Caranya Anda hanya perlu mengirimkan dokumentasi yang diharapkan pihak Google baik melalui fax atau email, termasuk salinan akta maut untuk bukti valid. Setelah ditinjau, Google kemudian akan menghubungi Anda melalui email untuk memberitahu langkah berikutnya.
Pada April 2013, Google memperkenalkan fitur Inactive Account Manager untuk membantu pengguna merencanakan digital afterlives. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk memberitahu Google, apa yang ingin mereka lakukan dengan semua aset digital mereka sesudah mereka sudah tidak aktif untuk jangka waktu tertentu. Anda sanggup mengetahui lebih lanjut wacana Inactive Account Manager di sini.
Sumber: tekno.liputan6.com 5 Desember 2014
0 Comment
Posting Komentar