Kecanggiham Pesawat Berief Be-200 Milik Rusia
Inilah Kecanggihan Pesawat Beriev Be-200 Milik Rusia untuk Cari AirAsia QZ8501
arifuddinali.blogspot.com - Tim penyelamat dari Rusia ikut bergabung dalam pencarian korban AirAsia QZ8501 yang hilang di sebelah selatan Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.
Tim penyelamat asal Rusia tersebut mendatangkan dua pesawat, yaitu Beriev Be-200 dan pesawat Ilyushin II-76. Dari pesawat itu, Beriev Be-200 cukup menyita banyak perhatian sebab kecanggihannya sebagai pesawat amfibi, bisa lepas landasdan mendarat di air.
pesawat amphibi milik Rusia, BE200CS di Landasan Udara Iskandar Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Sabtu (3/1/2015). |
Produk perusahaan Rusia, Beriev Aircraft Company, ini dirancang untuk menjalankan bermacam-macam tugas, sebagai pemadam kebakaran, menjalani fungsi SAR, patroli keamanan laut, hingga membawa penumpang ataupun kargo. Harga per unitnya 40 juta dollar AS atau setara Rp 500 miliar.
Pesawat ini mulai diperkenalkan pada 1989, dan Pemerintah Rusia menunjukkan izin produksi pada 8 Desember 1990. Pada 1991, pesawat ini diperkenalkan dalam ekspo dirgantara internasional, Paris Air Show.
Be-200 mempunyai kapasitas angkut air hingga 12 ton (12.000 liter atau 3.170 galon) serta 72 penumpang.
Dalam catatan perjalanan tugasnya, Be-200 cukup "akrab" menangani kasus kebakaran hutan. Seperti pada 2007, Pemerintah Portugal menyewa pesawat ini untuk memadamkan api. Pesawat ini bekerja total selama 167 jam dengan membawa air dengan total mencapai 2.322 ton.
Pada tahun yang sama, pesawat ini juga disewa Pemerintah Yunani untuk menangani kebakaran hutan.
Pemerintah Indonesia pun juga pernah memakai jasa pesawat ini pada 2006 guna memadamkan kebakaran hutan. Mengutip Wikipedia, Pemerintah RI menyewa pesawat ini selama 45 hari dengan biaya 5,2 juta dollar AS. Pemerintah ketika itu pun kepincut untuk membeli pesawat ini. Namun hingga sekarang, rencana itu belum terealisasikan.
Kecanggihan Beriev Be-200 bisa dilihat pada video berikut ini:
Sumber : bisniskeuangan.kompas.com - 4 Januari 2014
0 Comment
Posting Komentar