Pengertian Pemimpin dan Kepemimpinan
arifuddinali.blogspot.com - Dalam bahasa Indonesia "pemimpin" sering disebut penghulu, pemuka, pelopor, pembina, panutan, pembimbing, pengurus, penggerak, ketua, kepala, penuntun, raja, tua-tua, dan sebagainya. Sedangkan istilah Memimpin dipakai dalam konteks hasil penggunaan kiprah seseorang berkaitan dengan kemampuannya mempengaruhi orang lain dengan banyak sekali cara.
Istilah pemimpin, kemimpinan, dan memimpin pada mulanya berasal dari kata dasar yang sama "pimpin". Namun demikian ketiganya dipakai dalam konteks yang berbeda.
Pemimpin ialah suatu lakon/peran dalam sistem tertentu; kesannya seseorang dalam kiprah formal belum tentu mempunyai ketrampilan kepemimpinan dan belum tentu bisa memimpin. Istilah Kepemimpinan intinya berafiliasi dengan ketrampilan, kecakapan, dan tingkat imbas yang dimiliki seseorang; oleh lantaran itu kepemimpinan bisa dimiliki oleh orang yang bukan "pemimpin".
Arti pemimpin ialah seorang pribadi yang mempunyai kecakapan dan kelebihan, khususnya kecakapan/ kelebihan di satu bidang sehingga ia bisa mempengaruhi orang-orang lain untuk bahu-membahu melaksanakan aktivitas-aktivitas tertentu demi pencapaian satu atau beberapa tujuan. Pemimpin ialah seorang pribadi yang mempunyai kecakapan dan kelebihan - khususnya kecakapan-kelebihan di satu bidang , sehingga ia bisa mempengaruhi orang lain untuk bahu-membahu melaksanakan aktivitas-aktivitas tertentu untuk pencapaian satu beberapa tujuan. (Kartini Kartono, 1994 : 181).
Pemimpin bila dialihbahasakan ke bahasa Inggris menjadi "LEADER", yang mempunyai kiprah untuk me-LEAD anggota disekitarnya. Sedangkan makna LEAD ialah :
- Loyality, seorang pemimpin harus bisa membagnkitkan loyalitas rekan kerjanya dan memperlihatkan loyalitasnya dalam kebaikan.
- Educate, seorang pemimpin bisa untuk mengedukasi rekan-rekannya dan mewariskan tacit knowledge pada rekan-rekannya.
- Advice, memperlihatkan saran dan nasehat dari permasalahan yang ada
- Discipline, memperlihatkan keteladanan dalam berdisiplin dan menegakkan kedisiplinan dalam setiap aktivitasnya.
Tugas Pemimpin
Menurut James A.F Stonen, kiprah utama seorang pemimpin adalah:
- Pemimpin bekerja dengan orang lain : Seorang pemimpin bertanggung jawab untuk bekerja dengan orang lain, salah satu dengan atasannya, staf, sobat sekerja atau atasan lain dalam organjsasi sebaik orang diluar organisasi.
- Pemimpin ialah tanggung jawab dan mempertanggungjawabkan (akontabilitas): Seorang pemimpin bertanggungjawab untuk menyusun kiprah menjalankan tugas, mengadakan evaluasi, untuk mencapai outcome yang terbaik. Pemimpin bertanggung jawab untuk kesuksesan stafhya tanpa kegagalan.
- Pemimpin menyeimbangkan pencapaian tujuan dan prioritas : Proses kepemimpinan dibatasi sumber, jadi pemimpin hanya sanggup menyusun kiprah dengan mendahulukan prioritas. Dalam upaya pencapaian tujuan pemimpin harus sanggup mendelegasikan tugas- tugasnya kepada staf. Kemudian pemimpin harus sanggup mengatur waktu secara efektif,dan menuntaskan duduk kasus secara efektif.
- Pemimpin harus berpikir secara analitis dan konseptual : Seorang pemimpin harus menjadi seorang pemikir yang analitis dan konseptual. Selanjutnya sanggup mengidentifikasi duduk kasus dengan akurat. Pemimpin harus sanggup menguraikan seluruh pekerjaan menjadf lebih terang dan kaitannya dengan pekerjaan lain.
- Manajer ialah forcing perantara : Konflik selalu terjadi pada setiap tim dan organisasi. Oleh lantaran itu, pemimpin harus sanggup menjadi seorang perantara (penengah).
- Pemimpin ialah politisi dan diplomat: Seorang pemimpin harus bisa mengajak dan melaksanakan kompromi. Sebagai seorang diplomat, seorang pemimpin harus sanggup mewakili tim atau organisasinya.
- Pemimpin menciptakan keputusan yang sulit : Seorang pemimpin harus sanggup memecahkan masalah.
Menurut Henry Mintzberg, Peran Pemimpin ialah :
- Peran huhungan antar perorangan, dalam masalah ini fungsinya sebagai pemimpin yang dicontoh, pembangun tim, pelatih, direktur, mentor konsultasi.
- Fungsi Peran informal sebagai monitor, penyebar gosip dan juru bicara.
- Peran Pembuat keputusan, berfungsi sebagai pengusaha, penanganan gangguan, sumber alokasi, dan negosiator.
Kriteria Seorang Pemimpin
Pimpinan yang sanggup dikatakan sebagai pemimpin setidaknya memenuhi beberapa kriteria,yaitu :
- Pengaruh : Seorang pemimpin ialah seorang yang mempunyai orang-orang yang mendukungnya yang turut membesarkan nama sang pimpinan. Pengaruh ini menyebabkan sang pemimpin diikuti dan menciptakan orang lain tunduk pada apa yang dikatakan sang pemimpin. John C. Maxwell, penulis buku-buku kepemimpinan pernah berkata: Leadership is Influence (Kepemimpinan ialah soal pengaruh). Mother Teresa dan Lady Diana ialah pola kriteria seorang pemimpin yang punya pengaruh.
- Kekuasaan/power : Seorang pemimpin umumnya diikuti oleh orang lain lantaran ia mempunyai kekuasaan/power yang menciptakan orang lain menghargai keberadaannya. Tanpa kekuasaan atau kekuatan yang dimiliki sang pemimpin, tentunya tidak ada orang yang mau menjadi pendukungnya. Kekuasaan/kekuatan yang dimiliki sang pemimpin ini menyebabkan orang lain akan tergantung pada apa yang dimiliki sang pemimpin, tanpa itu mereka tidak sanggup berbuat apa-apa. Hubungan ini menyebabkan kekerabatan yang bersifat simbiosis mutualisme, dimana kedua belah pihak sama-sama saling diuntungkan.
- Wewenang : Wewenang di sini sanggup diartikan sebagai hak yang diberikan kepada pemimpin untuk fnenetapkan sebuah keputusan dalam melaksanakan suatu hal/kebijakan. Wewenang di sini juga sanggup dialihkan kepada bawahan oleh pimpinan apabila sang pemimpin percaya bahwa bawahan tersebut bisa melaksanakan kiprah dan tanggung jawab dengan baik, sehingga bawahan diberi kepercayaan untuk melaksanakan tanpa perlu campur tangan dari sang pemimpin.
- Pengikut : Seorang pemimpin yang mempunyai pengaruh, kekuasaaan/power, dan wewenang tidak sanggup dikatakan sebagai pemimpin apabila ia tidak mempunyai pengikut yang berada di belakangnya yang memberi sumbangan dan mengikuti apa yang dikatakan sang pemimpin. Tanpa adanya pengikut maka pemimpin tidak akan ada. Pemimpin dan pengikut ialah dua hal yang tidak sanggup dipisahkan dan tidak sanggup berdiri sendiri.
Pemimpin Sejati
Empat Kriteria Pemimpin Sejati yaitu:
- Visioner: Punyai tujuan niscaya dan terang serta tahu kemana akan membawa para pengikutnya. Tujuan Hidup Anda ialah Poros Hidup Anda. Andy Stanley dalam bukunya Visioneering, melihat pemimpin yang punya visi dan arah yang jelas, kemungkinan berhasil/sukses lebih besar daripada mereka yang hanya menjalankan sebuah kepemimpinan.
- Sukses Bersama: Membawa sebanyak mungkin pengikutnya untuk sukses bersamanya. Pemimpin sejati bukanlah mencari sukses atau laba hanya bag) dirinya sendiri, namun ia tidak kuatir dan takut serta malah terbuka untuk mendorong orang-orang yang dipimpin bahu-membahu dirinya meraih kesuksesan bersama.
- Mau Terus Menerus Belajar dan Diajar (Teachable and Learn continuous): Banyak hal yang harus dipela ari oleh seorang pemimpin bila ia mau terus survive sebagai pemimpin dan dihargai oleh para pengikutnya. Punya hati yang mau diajar baik oleh pemimpin lain ataupun bawahan dan berguru dari pengalaman-diri dan orang-orang lain ialah penting bagi seorang Pemimpin. Memperlengkapi diri dengan buku-buku bermutu dan bacaan/bahan yang nyata juga bergaul dekat dengan para Pemimpin akan mendorong Skill kepemimpinan akan meningkat.
- Mempersiapkan Calon-calon Pemimpin Masa depan: Pemimpin Sejati bukanlah orang yang hanya menikmati dan melaksanakan kepemimpinannya seorang diri bagi generasi atau ketika ia memimpin saja. Namun, lebih dari itu, ia ialah seorang yang visioner yang mempersiapkan pemimpin berikutnya untuk regenerasi di masa depan. Pemimpin yang mempersiapkan pemimpin berikutnya barulah sanggup disebut seorang Pemimpin Sejati. Di bidang apapun dalam banyak sekali aspek kehidupan ini, seorang Pemimpin sejati niscaya dikatakan Sukses bila ia bisa menelorkan para pemimpin muda lainnya.
Persyaratan Pemimpin
Di dalam Islam seorang pemimpin haruslah mempunyai sifat:
- S1DDIQ artinya jujur, benar, berintegritas tinggi dan terjaga dari kesalahan
- FATHONAH artinya jerdas, mempunyai intelektualitas tinggi dan professional
- AMANAH artinya sanggup dipercaya, mempunyai legitimasi dan akuntabel
- TABLIGH artinya senantiasa menyammpaikan risalah kebenaran, tidak pernah menyembunyikan apa yang wajib disampaikan, dan komunikatif.
Di dalam Bibel peminipin harus mempunya sifat dasar :
Bertanggung jawab, Berorientasi pada sasaran, Tegas, Cakap, Bertumbuh, Memberi Teladan, Dapat membangkitkan semangat, Jujur, Setia, Murah hati, Rendah hati, Efisien, Memperhatikan, Mampu berkomunikasi, Dapat mempersatukan, serta Dapat mengajak.
Pada aliran Budha di kenal dengan DASA RAJA DHAMMA yang terdiri dari :
- DHANA (suka menolong, tidak kikir dan ramah tamah),
- SILA (bermoralitas tinggi),
- PARICAGA Imengorban segala sesuatu demi rakyat),
- AJJAVA (jujur dan bersih),
- MADDAVA (ramah tamah dan sopan santun),
- TAPA (sederhana dalam penghidupan),
- AKKHODA (bebas dari kebencian dan permusuhan),
- AVIHIMSA (tanpa kekerasan)
- KHANTI (sabar, rendah hati, dan pemaaf),
- AVIRODHA (tidak menentang dan tidak menghalang-halangi).
Pada aliran Hindu, falsafah kepemimpinan dijelaskan dengan istilah-istilah:
- PANCA STITI DHARMENG PRABHU yang artinya lima aliran seorang pemimpin,
- CATUR KOTAMANING NREPATI yang artinya empat sifat utama seorang pemimpin
- ASTA BRATlA yang artinya delapan sifat mulia para dewa,
CATUR NAYA SANDHI yang artinya empat tindakan seorang pemimpin, Dalam Catur Naya Shandi pemimpin harus mempunyai sifat yaitu :
- SAMA /dapat menandingi kekuatan musuh
- BHEDA /dapat melaksanakan tata tertib dan disiplin kerja
- DHANA /dapat mengutamakan sandang dan papan untuk rakyat
- DANDHA / sanggup menghukum dengan adil mereka yang bersalah.
Trait Theory (Keith Davis) Ciri Utama Pemimpin Yang Berhasil
- Intelegensia
- Kematangan Sosial
- Inner Motivation
- Human Relation Attitude
Ciri-Ciri Pemimpin Sukses ( Stogdill; 1974)
- Adaptable To Situations
- Alert To Social Environment
- Ambitious And Achievement Oriented
- Assertive
- Cooperative
- Decisive
- Dependable
- Dominant (Desire To Influence Others)
- Energetic (High Activity Level)
- Persistent
- Self-Confident
- Tolerant Of Stress
- Willing To Assujne Responsibility
Skills Pemimpin Sukses (Stogdill; 1974)
- Clever
- Conceptually Skilled
- Creative
- Diplomatic And Tactful
- Fluent In Speaking
- Knowledgeable About Group Task
- Organized (Administrative Ability)
- Persuasive
- Socially Skilled
Pengertian Kepemimpinan
Dalam suatu organisasi kepemimpinan merupakan faktor yang sangat penting dalam memilih pencapaian tujuan yang telah ditetapkan oleh organisasi. Kepemimpinan merupakan titik sentral dan penentu kebijakan dari kegiatan yang akan dilaksanakan dalam organisasi. Kepemimpinan ialah acara untuk mempengaruhi sikap orang lain supaya supaya mereka mau diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu (Thoha, 1983:123). Sedangkan berdasarkan Robbins (2002:163) Kepemimpian ialah kemampuan untuk mempengaruhi suatu kelompok untuk mencapai tujuan. Sedangkan berdasarkan Ngalim Purwanto (1991:26) Kepemimpinan ialah sekumpulan dari serangkaian kemampuan dan sifat-sifat kepribadian, termasuk didalamnya kewibawaan untuk dijadikan sebagai sarana dalam rangka meyakinkan yang dipimpinnya supaya mereka mau dan sanggup melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya dengan rela, penuh semangat, ada kegembiraan batin, serta merasa tidak terpaksa.
Dari pengertian diatas kepemimpinan mengandung beberapa unsur pokok antara lain:
- kepemimpinan melibatkan orang lain dan adanya situasi kelompok atau organisasi daerah pemimpin dan anggotanya berinteraksi,
- di dalam kepemimpinan terjadi pembagian kekuasaan dan proses mempengaruhi bawahan oleh pemimpin, dan
- adanya tujuan bersama yang harus dicapai.
Dari uraian diatas sanggup diambil kesimpulan bahwa kepemimpinan ialah kemampuan untuk mempengaruhi sikap seseorang atau sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu pada situasi tertentu.
Beberapa pendapat andal mengenai Kepemimipinan :
- Menurut John Piffner, Kepemimpinan merupakan seni dalam mengkoordinasikan dan mengarahkan individu atau kelompok untuk mencapai suatu tujuan yang dikehendak (H. Abu Ahmadi, 1999:124-125)
- Kepemimpinan ialah imbas antar pribadi, dalam situasi tertentu dan pribadi melalui proses komunikasi untuk mencapai satu atau beberapa tujuan tertentu (Tannebaum, Weschler and Nassarik, 1961, 24).
- Kepemimpinan ialah suatu proses yang memberi arti (penuh arti Kepemimpinan) pada kerjasama dan dihasilkan dengan kemauan untuk memimpin dalam mencapai tujuan (Jacobs & Jacques, 1990, 281)
- Kepemimpinan merupakan suatu kemampuan, proses, atau fungsi pada umumnya untuk mempengaruhi orang-orang supaya berbuat sesuatu dalam rangka mencapai tujuan tertentu. (Slamet, 2002: 29)
- Kepemimpinan ialah sikap pribadi, yang memimpin pelaksanaan acara untuk mencapai tujuan yang diinginkan. (Shared Goal, Hemhiel & Coons, 1957, 7)
- Kepemimpinan ialah suatu proses yang mempengaruhi aktifitas kelompok yang diatur untuk mencapai ialah imbas antar pribadi, dalam situasi tertentu dan pribadi melalui proses komunikasi untuk mencapai satu atau beberapa tujuan tertentu (Tannebaum, Weschler and Nassarik, 1961, 29)
- Kepemimpinan ialah acara untuk mempengaruhi sikap orang lain supaya supaya mereka mau diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu (Thoha, 1983:123).
- Kepemimpinan ialah sekumpulan dari serangkaian kemampuan dan sifat-sifat kepribadian, termasuk didalamnya kewibawaan, untuk dijadikan sebagai sarana dalam rangka meyakinkan yang dipimpinnya supaya mereka mau dan sanggup melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya dengan rela, penuh semangat, ada kegembiraan batin, serta merasa tidak terpaksa. ( Ngalim Purwanto ,1991:26)
Dari uraian diatas sanggup diambil kesimpulan bahwa kepemimpinan ialah kemampuan untuk mempengaruhi sikap Aeseorang atau sekelompok orang untuk meneapai tujuan tertentu pada situasi tertentu. Kepemimpinan merupakan duduk kasus sosial yang di dalamnya terjadi interaksi antara pihak yang memimpin dengan pihak yang dipimpin untuk mencapai tujuan bersama, baik dengan cara mempengafuhi, membujuk, memotivasi dan mengkoordinasi. Dari sini sanggup dipahami bahwa kiprah utatna seorang pemimpin dalam menjalankan kepemimpinannya tidak hanya terbatas pada kemampuannya dalam melaksanakan program-program saja, tetapi lebih dari itu yaitu pemimpin harus mempu melibatkan seluruh lapisan organisasinya, anggotanya atau masyarakatnya untuk ikut berperan aktif sehingga mereka bisa memperlihatkan bantuan yang posetif dalam perjuangan mencapai tujuan.
Faktor-faktor penting yang terdapat dalam pengertian kepemimpinan:
- Pendayagunaan Pengaruh
- Hubungan Antar Manusia
- Proses Komunikasi dan
- Pencapaian Suatu Tujuan.
Unsur-Unsur Mendasar
Unsur-unsur yang mendasari kepemimpinan dari defmisi-defmisi yang dikemukakan di atas, adalah:
- Kemampuan mempengaruhi orang lain (kelompok/bawahan).
- Kemampuan mengarahkan atau memotivasi tingkah laris orang lain atau kelompok.
- Adanya unsur kolaborasi untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Prinsip-Prinsip Dasar Kepemimpinan
Karakteristik seorang pemimpin didasarkan kepada prinsip-prinsip (Stephen R. Coney) sebagai berikut:
- Seorang yang berguru seumur hidup : Tidak hanya melalui pendidikan formal, tetapi juga diluar sekolah. Contohnya, beJajar melalui membaca, menulis, observasi, dan mendengar. Mempunyai pengalaman yang baik maupun yang jelek sebagai sumber belajar.
- Berorientasi pada pelayanan : Seorang pemimpin tidak dilayani tetapi melayani, lantaran prinsip pemimpjn dengan prinsip melayani berdasarkan karir sebagai tujuan utama. Dalam memberi pelayanan, pemimpin seharusnya lebih berprinsip pada pelayanan yang baik.
- Membawa energi yang nyata : Setiap orang mempunyai energi dan semangat. Menggunakan energi yang nyata didasarkan pada keikhlasan dan keinginan mendukung kesuksesan orang lain. Untuk itu dibutuhkan energi nyata untuk membangun kekerabatan baik. Seorang pemimpin hams sanggup dan mau bekerja untuk jangka waktu yang usang dan kondisi tidak ditentukan. Oleh lantaran itu, seorang pemimpin haras sanggup memperlihatkan energi yang positif, seperti;
- Percaya pada orang lain : Seorang pemimpin mempercayai orang lain termasuk staf bawahannya, sehingga mereka mempunyai motivasi dan mempertahankan pekerjaan yang baik. Oleh lantaran itu, kepercayaan harus diikuti dengan kepedulian.
- Keseimbangan dalam kehidupan : Seorang pemimpin haras sanggup menyeimbangkan tugasnya. Berorientasi kepada prinsip kemanusiaan dan keseimbangan diri antara kerja dan olah raga, istirahat dan rekreasi. Keseimbangan juga berarti seimbang antara kehidupan dunia dan akherat.
- Melihat kehidupan sebagai tantangan : Kata 'tantangan' sering diinterpretasikan negatif. Dalam hal ini tantangan berarti kemampuan untuk menikmati hidup dan segala konsekuensinya. Sebab kehidupan ialah suatu tantangan yang dibutuhkan, mempunyai rasa kondusif yang tiba dari dalam diri sendiri. Rasa kondusif tergantung pada inisiatif, ketrampilan, kreatifitas, kemauan, keberanian, dinamisasi dan kebebasan.
- Sinergi : Orang yang berprinsip senantiasa hidup dalam sinergi dan satu katalis perubahan, Mereka selalu mengatasi kelemahannya sendiri dan lainnya. Sinergi ialah kerja kelompok dan memberi laba kedua belah pihak. Menurut The New Brolier Webster International Dictionary, Sinergi ialah satu kerja kelompok, yang mana memberi hasil lebih efektif dari pada bekerja secara perorangan. Seorang pemimpin harus sanggup bersinergis dengan setiap orang, atasan, staf, sobat sekerja.
- Latihan membuatkan diri sendiri : Seorang pemimpin harus sanggup memperbaharui diri sendiri untuk mencapai keberhasilan yang tinggi. Kaprikornus ia tidak hanya berorientasi pada proses. Proses dalam membuatkan diri terdiri dari beberapa komponen yang berafiliasi dengan:
- pemahaman materi;
- memperluas materi melalui berguru dan pengalaman;
- mengajar materi kepada orang lain;
- mengaplikasikan prinsip-prinsip;
- memonitoring hasil;
- merefleksikan kepada hasil;
- menambahkan pengetahuan gres yang diharapkan materi;
- pemahaman baru; dan
- kembali menjadi diri sendiri lagi.
Referensi:
Purwanto, M. Ngalim. 1991. Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Robbins, Stephen P. 2002. Prinsip-prinsip Perilaku Organisasi. Jakarta: Erlangga.Thoha, Miftah. 1983. Kepemimpinan dalam Manajemen. Jakarta: Rajawali Pers.
Servant Leadeship atau Kepemimpinan Hamba oleh Meme Mery, SE, Trainer di PT PHILLIPS, Inc JKT.
0 Comment
Posting Komentar