Rokok
arifuddinali.blogspot.com - Rokok ialah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara biar asapnya sanggup dihirup lewat verbal pada ujung lainnya.
Rokok biasanya dijual dalam bungkusan berbentuk kotak atau kemasan kertas yang sanggup dimasukkan dengan gampang ke dalam kantong. Sejak beberapa tahun terakhir, bungkusan-bungkusan tersebut juga umumnya disertai pesan kesehatan yang memperingatkan perokok akan ancaman kesehatan yang sanggup ditimbulkan dari merokok, contohnya kanker paru-paru atau serangan jantung (walaupun pada kenyataannya itu hanya tinggal hiasan, jarang sekali dipatuhi).
Manusia di dunia yang merokok untuk pertama kalinya ialah suku bangsa Indian di Amerika, untuk keperluan ritual menyerupai memuja yang kuasa atau roh. Pada kurun 16, Ketika bangsa Eropa menemukan benua Amerika, sebagian dari para penjelajah Eropa itu ikut mencoba-coba menghisap rokok dan lalu membawa tembakau ke Eropa. Kemudian kebiasaan merokok mulai muncul di kalangan aristokrat Eropa. Tapi berbeda dengan bangsa Indian yang merokok untuk keperluan ritual, di Eropa orang merokok hanya untuk kesenangan semata-mata. Abad 17 para pedagang Spanyol masuk ke Turki dan dikala itu kebiasaan merokok mulai masuk negara-negara Islam.
Telah banyak riset yang menandakan bahwa rokok sangat mengakibatkan ketergantungan, di samping mengakibatkan banyak tipe kanker, penyakit jantung, penyakit pernapasan, penyakit pencernaan, imbas jelek bagi kelahiran, dan emfisema.
Jenis rokok
Rokok dibedakan menjadi beberapa jenis. Pembedaan ini didasarkan atas materi pembungkus rokok, materi baku atau isi rokok, proses pembuatan rokok, dan penggunaan filter pada rokok. Jenis rokok juga dilihat dari kadar nikotin dan tar nya
Rokok menurut materi pembungkus.
- Klobot: rokok yang materi pembungkusnya berupa kulit jagung.
- Kawung: rokok yang materi pembungkusnya berupa daun aren.
- Sigaret: rokok yang materi pembungkusnya berupa kertas.
- Cerutu: rokok yang materi pembungkusnya berupa daun tembakau.
Rokok menurut materi baku atau isi.
- Rokok putih: rokok yang materi baku atau isinya hanya daun tembakau yang diberi saus untuk mendapat imbas rasa dan aroma tertentu.
- Rokok kretek: rokok yang materi baku atau isinya berupa daun tembakau dan cengkeh yang diberi saus untuk mendapat imbas rasa dan aroma tertentu.
- Rokok klembak: rokok yang materi baku atau isinya berupa daun tembakau, cengkeh, dan kemenyan yang diberi saus untuk mendapat imbas rasa dan aroma tertentu.
Rokok menurut proses pembuatannya.
- Sigaret Kretek Tangan (SKT): rokok yang proses pembuatannya dengan cara digiling atau dilinting dengan memakai tangan dan atau alat bantu sederhana.
- Sigaret Kretek Mesin (SKM): rokok yang proses pembuatannya memakai mesin. Sederhananya, material rokok dimasukkan ke dalam mesin pembuat rokok. Keluaran yang dihasilkan mesin pembuat rokok berupa rokok batangan. Saat ini mesin pembuat rokok telah bisa menghasilkan keluaran sekitar enam ribu hingga delapan ribu batang rokok per menit. Mesin pembuat rokok, biasanya, dihubungkan dengan mesin pembungkus rokok sehingga keluaran yang dihasilkan bukan lagi berupa rokok batangan namun telah dalam bentuk pak. Ada pula mesin pembungkus rokok yang bisa menghasilkan keluaran berupa rokok dalam pres, satu pres berisi 10 pak. Sayangnya, belum ditemukan mesin yang bisa menghasilkan SKT alasannya terdapat perbedaan diameter pangkal dengan diameter ujung SKT. Pada SKM, lingkar pangkal rokok dan lingkar ujung rokok sama besar.
Sigaret Kretek Mesin sendiri sanggup dikategorikan kedalam 2 bagian :
- Sigaret Kretek Mesin Full Flavor (SKM FF): rokok yang dalam proses pembuatannya ditambahkan aroma rasa yang khas. Contoh: Gudang Garam International, Djarum Super dan lain-lain.
- Sigaret Kretek Mesin Light Mild (SKM LM): rokok mesin yang memakai kandungan tar dan nikotin yang rendah. Rokok jenis ini jarang memakai aroma yang khas. Contoh: A Mild, Clas Mild, Star Mild, U Mild, L.A. Lights, Surya Slims dan lain-lain.
Rokok menurut penggunaan filter.
- Rokok Filter (RF): rokok yang pada bab pangkalnya terdapat gabus.
- Rokok Non Filter (RNF): rokok yang pada bab pangkalnya tidak terdapat gabus.
Dilihat dari komposisinya:
- Bidis: Tembakau yang digulung dengan daun temburni kering dan diikat dengan benang. Tar dan karbon monoksidanya lebih tinggi daripada rokok buatan pabrik. Biasanya ditemukan di Asia Tenggara dan India.
- Cigar: Dari fermentasi tembakau yang diasapi, digulung dengan daun tembakau. Adaberbagai jenis yang berbeda di tiap negara. Yang populer dari Havana, Kuba.
- Kretek: Campuran tembakau dengan cengkeh atau aroma cengkeh berefek mati rasa dan sakit susukan pernapasan. Jenis ini paling berkembang dan banyak di Indonesia.
- Tembakau pribadi ke verbal atau tembakau kunyah juga biasa dipakai di AsiaTenggara dan India. Bahkan 56 persen wanita India memakai jenis kunyah. Adalagi jenis yang diletakkan antara pipi dan gusi, dan tembakau kering yang diisap dengan hidung atau mulut.
- Shisha atau hubbly bubbly: Jenis tembakau dari buah-buahan atau rasa buah-buahan yang disedot dengan pipa dari tabung. Biasanya dipakai di Afrika Utara, Timur Tengah, dan beberapa daerah di Asia. Di Indonesia, shisha sedang menjamur menyerupai dikafe-kafe.
Bahan kimia yang terkandung dalam rokok
Berikut ialah beberapa materi kimia yang terkandung di dalam rokok:
- Nikotin, kandungan yang mengakibatkan perokok merasa rileks.
- Tar, yang terdiri dari lebih dari 4.000 materi kimia yang mana 60 materi kimia di antaranya bersifat karsinogenik.
- Sianida, senyawa kimia yang mengandung kelompok cyano.
- Benzene, juga dikenal sebagai bensol, senyawa kimia organik yang gampang terbakar dan tidak berwarna.
- Cadmium, sebuah logam yang sangat beracun dan radioaktif.
- Metanol (alkohol kayu), alkohol yang paling sederhana yang juga dikenal sebagai metil alkohol.
- Asetilena, merupakan senyawa kimia tak jenuh yang juga merupakan hidrokarbon alkuna yang paling sederhana.
- Amonia, sanggup ditemukan di mana-mana, tetapi sangat beracun dalam kombinasi dengan unsur-unsur tertentu.
- Formaldehida, cairan yang sangat beracun yang dipakai untuk mengawetkan mayat.
- Hidrogen sianida, racun yang dipakai sebagai fumigan untuk membunuh semut. Zat ini juga dipakai sebagai zat pembuat plastik dan pestisida.
- Arsenik, materi yang terdapat dalam racun tikus.
- Karbon monoksida, materi kimia beracun yang ditemukan dalam asap buangan kendaraan beroda empat dan motor.
Meskipun demikian, hanya tar dan nikotin saja yang dicantumkan dalam bungkus rokok.
-wiki-
0 Comment
Posting Komentar