Cara Sukses Siapkan ASI P Saat Kembali Bekerja
“Apakah yang dimaksud dengan menyusui yang tepat? Itu berarti mulai memberi ASI pada saat-saat pertama kehidupan, dengan melakukan “skin-to-skin contact” atau sentuhan langsung ibu-dan-bayi. ASI eksklusif berarti pada masa enam bulan pertama, bayi tidak mengkonsumsi apapun selain ASI dan melanjutkan pemberian ASI dengan makanan tambahan yang tepat hingga usia dua tahun atau lebih,” ungkap Dr. Carmen.
Dr. Carmen Casanovas mengatakan banyak perempuan putus asa memberi ASI atau diarahkan agar percaya bahwa anak-anak mereka akan mengalami awal kehidupan yang lebih baik jika diberi susu formula atau pengganti ASI lainnya.
Meningkatnya kebutuhan ekonomi keluarga, banyak ibu yang memutuskan untuk bekerja kembali setelah melahirkan. Menurut data BPS tahun 2016, 40 persen pekerja di Indonesia adalah wanita. Meski harus kembali bekerja, sebagian besar ibu tetap ingin memberikan ASI bagi bayi yang ditinggalkan di rumah.
Berbagai penelitian telah membuktikan bahwa pemberian ASI eksklusif hingga bayi berusia enam bulan, dilanjutkan dengan pemberian ASI dan makanan tambahan hingga usia dua tahun, dapat mencegah terjadinya berbagai penyakit pada bayi. WHO bahkan menyebutkan bahwa pemberian ASI yang cukup dapat mencegah terjadinya 800.000 kematian pada anak di bawah usia lima tahun. ASI juga dapat menekan pengeluaranbiaya untuk berobat ke rumah sakit. Sayangnya, di seluruh dunia hanya 36 persen bayi yang mendapatkan ASI eksklusif.
Untuk menyukseskanpemberian ASI bagi bayi dibutuhkan dukungan suami dan keluarga terdekat. Kamu dapat berkomunikasi untuk meminta dukungan dan kerjasama orang di sekitar Kamu. Jangan lupa juga untuk mengajarkan orang yang menjaga bayi Anda bagaimana cara memberikan ASI perah. Selain itu, Anda juga perlu membicarakannya dengan atasan atau rekan kerja Anda di kantor, agar Anda dapat memerah ASI selama berada di kantor.
Selain bantuan dan kerjasama orang terdekat, diperlukan juga alat memerah ASI dan menyimpan ASI yang memadai. Pilihlah pompa ASI yang paling membuat Anda merasanyaman. Seringkali harga tidak menjadi jaminan kualitas pompa ASI. Yang juga tidak kalah penting adalah pemilihan botol susu sebagai salah satu pilihan alat pemberian ASI perah kepada bayi.
Menyadari kebutuhan ibu bekerjaakan botol susu yang berkualitas, Philips Avent mengeluarkan produk Botol Natural 2.0. Botol ini memiliki desain ulir spiral yang memudahkan pergerakan lidah bayi Anda. Bentuk ujung dotnya juga menyerupai payudara dan materi dot yang diperbarui dengan bahan silikon lembut, yang membuat dot menjadi lebih awet digunakan, dan memiliki tekstur yang halus seperti kulit.
Botol Natural 2.0 ini juga berinovasi dengan memberikan sistem yang dapat mengalirkanudara ke dalam botol, bukan ke perut bayi, sehingga dapat mencegah terjadinya kolik. Leher botol pun didesain dengan bentuk lebar sehingga memudahkan perlekatan secara alami.
"Melalui rangkaianinovasi produknya, Philips AVENT berupaya menyediakan solusi untuk membantu para ibu, khususnyaibu bekerja agar tetap dapat memberikan ASI kepada buah hatinya walaupun saat tidak berada di dekat buah hati,” jelas Yongky Sentosa, Head of Personal Health Philips Indonesia.
0 Comment
Posting Komentar