Tingkatkan Jumlah Sperma Dengan Perbanyak Konsumsi Tomat
Keinginan memiliki keturunan bisa saja terhambat apabila sperma pria kurang berkualitas. Ada banyak faktor pendukung hal tersebut, mulai dari membiasakan hidup sehat hingga menghentikan kebiasaan merokok dan mengurangi konsumsi minuman keras.
Sperma terkandung dalam air mani pria yang berfungsi sebagai kendaraan sperma ke saluran reproduksi wanita. Air mani yang dikeluarkan saat pria ejakulasi, berupa cairan berwarna putih ataupun abu-abu dengan jumlah normal sekitar 2 mililiter. Selain sperma, air mani mengandung sekresi berupa lendir dari kelenjar organ reproduksi pria.
Sperma yang sehat merupakan salah satu faktor penting dalam menentukan kesuburan pria. Ada tiga kriteria yang dapat menentukan kualitas sperma sehat:
-. Jumlah keseluruhan. Tiap 1 milliliter air mani yang dikeluarkan seorang pria mengandung sekitar 15 juta sperma. Jumlah sperma yang terlalu sedikit kemungkinan menyebabkan kesulitan menyebabkan hamil.
-. Kemampuan bergerak. Minimal 40 persen dari sperma dalam air mani mampu bergerak,dan sekitar 25 persen dari jumlah sperma haruslah memiliki gerakan maju yang cepat.Sebab agar mencapai sel telur, sperma harus bergerak lincah dan berenang melalui beberapa bagian dari organ reproduksi wanita.
-. Bentuk sperma. Minimal 30 persen dari jumlah total sperma, harus berbentuk normal. Sperma normal memiliki ciri kepala yang berbentuk lonjong dan ekor yang panjang untuk mendukung gerakan maju ke depan.
Kondisi Medis
Beragam kondisi medis dapat menyebabkan gangguan kesuburan pada pria. Seperti gangguan transportasi sperma, penyakit pada testis, serta masalah pada kelenjar pituitari pada otak yang memengaruhi produksi testosterone dan sperma.
Selain kondisi medis, faktor usia juga perlu diperhatikan. Menurut studi, pria dengan usia di bawah usia 35 tahun, lebih subur dibanding pria di atas usia tersebut. Seiring bertambahnya usia, proporsi sperma sehat dengan struktur normal dengan kemampuan bergerak cepat cenderung menurun.
Berdasarkan sebuah penelitian, kelainan sperma juga terkait dengan adanya berbagai gangguan kesehatan pria. Sperma yang tidak sehat dikaitkan dengan beberapa kondisi medis seperti penyakit jantung, tekanan darah tinggi dan penyakit pada kulit dan kelenjar.
Meningkatkan Jumlah Sperma
Memiliki sperma yang sehat dan berkualitas adalah kebanggaan pria. Untuk mendukung hal tersebut, para pria disarankan menjalani gaya hidup sehat dengan cara berolahraga dan menjaga bentuk tubuh. Tapi tahukah Anda, bahwa kualitas sperma juga dapat dipengaruhi oleh faktor makanan?
Dari berbagai jenis makanan sehat, tomat diketahui menjadi makanan yang direkomendasikan untuk dikonsumsi para pria. Selain kaya akan vitamin, zat gizi di dalam tomat ternyata juga mampu meningkatkan kesuburan, kualitas dan juga kuantitas sperma. Berikut beberapa manfaat tomat yang wajib Anda ketahui:
-. Lycopene dalam buah tomat dapat membantu peningkatan jumlah sperma hingga mencapai 70 persen.
-. Studi mengungkapkan likopen pada tomat meningkatkan kualitas sperma, membangun jumlah sperma, dan mengurangi kerusakan DNA. Secara keseluruhan jumlah sel sperma dapat meningkatkan dengan hasil yang matang.
-. Antioksidan dalam tomat juga memberikan keuntungan terhadap kualitas sperma.
-. Tomat juga dapat meningkatkan sistem reproduksi pria, hingga memberikan manfaat lebih bagi kesehatan jantung pria dari berbagai penyakit, seperti serangan jantung dan jenis penyakit jantung lainnya.
Tak harus dimakan secara langsung, tomat bisa dikonsumsi dengan olahan yang bervariasi. Mulai dari jus, sup tomat hingga makanan yang menggunakan tomat sebagai topping.
Tags
health and beauty
Sperma terkandung dalam air mani pria yang berfungsi sebagai kendaraan sperma ke saluran reproduksi wanita. Air mani yang dikeluarkan saat pria ejakulasi, berupa cairan berwarna putih ataupun abu-abu dengan jumlah normal sekitar 2 mililiter. Selain sperma, air mani mengandung sekresi berupa lendir dari kelenjar organ reproduksi pria.
Sperma yang sehat merupakan salah satu faktor penting dalam menentukan kesuburan pria. Ada tiga kriteria yang dapat menentukan kualitas sperma sehat:
-. Jumlah keseluruhan. Tiap 1 milliliter air mani yang dikeluarkan seorang pria mengandung sekitar 15 juta sperma. Jumlah sperma yang terlalu sedikit kemungkinan menyebabkan kesulitan menyebabkan hamil.
-. Kemampuan bergerak. Minimal 40 persen dari sperma dalam air mani mampu bergerak,dan sekitar 25 persen dari jumlah sperma haruslah memiliki gerakan maju yang cepat.Sebab agar mencapai sel telur, sperma harus bergerak lincah dan berenang melalui beberapa bagian dari organ reproduksi wanita.
-. Bentuk sperma. Minimal 30 persen dari jumlah total sperma, harus berbentuk normal. Sperma normal memiliki ciri kepala yang berbentuk lonjong dan ekor yang panjang untuk mendukung gerakan maju ke depan.
Kondisi Medis
Beragam kondisi medis dapat menyebabkan gangguan kesuburan pada pria. Seperti gangguan transportasi sperma, penyakit pada testis, serta masalah pada kelenjar pituitari pada otak yang memengaruhi produksi testosterone dan sperma.
Selain kondisi medis, faktor usia juga perlu diperhatikan. Menurut studi, pria dengan usia di bawah usia 35 tahun, lebih subur dibanding pria di atas usia tersebut. Seiring bertambahnya usia, proporsi sperma sehat dengan struktur normal dengan kemampuan bergerak cepat cenderung menurun.
Berdasarkan sebuah penelitian, kelainan sperma juga terkait dengan adanya berbagai gangguan kesehatan pria. Sperma yang tidak sehat dikaitkan dengan beberapa kondisi medis seperti penyakit jantung, tekanan darah tinggi dan penyakit pada kulit dan kelenjar.
Meningkatkan Jumlah Sperma
Memiliki sperma yang sehat dan berkualitas adalah kebanggaan pria. Untuk mendukung hal tersebut, para pria disarankan menjalani gaya hidup sehat dengan cara berolahraga dan menjaga bentuk tubuh. Tapi tahukah Anda, bahwa kualitas sperma juga dapat dipengaruhi oleh faktor makanan?
Dari berbagai jenis makanan sehat, tomat diketahui menjadi makanan yang direkomendasikan untuk dikonsumsi para pria. Selain kaya akan vitamin, zat gizi di dalam tomat ternyata juga mampu meningkatkan kesuburan, kualitas dan juga kuantitas sperma. Berikut beberapa manfaat tomat yang wajib Anda ketahui:
-. Lycopene dalam buah tomat dapat membantu peningkatan jumlah sperma hingga mencapai 70 persen.
-. Studi mengungkapkan likopen pada tomat meningkatkan kualitas sperma, membangun jumlah sperma, dan mengurangi kerusakan DNA. Secara keseluruhan jumlah sel sperma dapat meningkatkan dengan hasil yang matang.
-. Antioksidan dalam tomat juga memberikan keuntungan terhadap kualitas sperma.
-. Tomat juga dapat meningkatkan sistem reproduksi pria, hingga memberikan manfaat lebih bagi kesehatan jantung pria dari berbagai penyakit, seperti serangan jantung dan jenis penyakit jantung lainnya.
Tak harus dimakan secara langsung, tomat bisa dikonsumsi dengan olahan yang bervariasi. Mulai dari jus, sup tomat hingga makanan yang menggunakan tomat sebagai topping.
0 Comment
Posting Komentar