Usia Tepat Pemberian MPASI Bayi
Apa Saja Tanda-tanda bahwa Bayi Sudah Siap Makan?
Sebaiknya hindari memberikan makanan padat atau minuman selain ASI sebelum bayi berusia enam bulan. Pada usia ini, bayi lebih berisiko mengalami alergi, terutama pada makanan seperti kacang, telur, ikan, susu sapi, keju, maupun makanan yang mengandung gluten seperti roti.
Kapan bayi siap diperkenalkan kepada makanan? Pertumbuhan tiap bayi memang unik sehingga tidak dapat dibandingkan antara satu sama lain, namun terdapat ciri-ciri umum yang menunjukkan bahwa bayi telah siap mengonsumsi MPASI. Bayi Anda mungkin memiliki satu atau dua tanda-tanda berikut ini ketika berusia enam bulan:
-. Dia mulai bisa meraih makanan dan memasukkan ke mulut karena telah ada koordinasi antara mata, mulut, serta tangannya.
-. Dia dapat duduk sendiri tanpa bantuan dengan kepalanya telah tersangga oleh tubuh dengan baik.
-. Bayi Anda tertarik pada makanan yang sedang Anda konsumsi.
-. Dia dapat menelan makanan. Jika tidak, dia akan mengeluarkan makanan itu kembali ke luar dari mulut.
Namun ada kalanya orang tua terburu-buru dalam memberikan makanan pada bayi yang dikira menunjukkan tanda-tanda siap makan. Padahal suatu tanda dari bayi belum tentu dapat menjadi petunjuk bahwa dia lapar dan siap makan, misalnya hanya karena bayi sudah bisa memasukkan jarinya ke mulut atau ingin minum ASI lebih banyak dibandingkan biasanya.
Banyak ibu yang merasa kebingungan saat pertama kali memberikan MPASI kepada bayi. Anda memang harus memerhatikan dengan seksama, MPASI yang akan Anda berikan untuk bayi Anda. MPASI yang tidak tepat dapat memberikan berbagai dampak buruk pada bayi. Mulai dari alergi, hingga gangguan pencernaan. Selain porsinya, Anda juga harus tahu pasti jenis MPASI yang boleh Anda berikan.
Berikut ini panduan jenis MPASI yang boleh Anda berikan sesuai usia bayi:
6 bulan
Pada masa awal pemberian MPASI, Anda dapat memberikan bayi Anda berbagai macam serealia, seperti bubur beras merah atau havermut yang Anda campur dengan ASI. Selain itu Anda juga bisa memberikan pure buah-buahan dan sayuran, seperti pure ubi merah, labu kuning, avokad, pir, apel, pisang, dan pepaya. Pastikan teksturnya semi cair agar bayi mudah beradaptasi.
7 bulan
Saat bayi menginjak usia tujuh bulan, Anda dapat meningkatkan tekstur MPASI. Anda masih bisa memberikan serealia dengan tekstur yang lebih kental. Selain itu, Anda juga dapat memberikan nasi tim saring dengan tambahan lauk pauk seperti tahu, tempe, daging ayam, atau hati ayam. Pure sayur dan buah-buahan juga sebaiknya tetap diberikan sehingga bayi mengonsumsi makanan yang lebih beragam.
8 bulan
Pada usia delapan bulan, beberapa bayi sudah mulai tumbuh gigi. Anda dapat meningkatkan tekstur makanan menjadi lebih padat. Buatlah nasi tim dengan tambahan kaldu ayam atau kaldu sayur buatan sendiri. Anda bisa menambahkan sayuran yang lebih beragam, seperti wortel, bayam, brokoli, bit, atau sawi hijau. Di tahapan ini, Anda juga dapat mulai memperkenalkan daging sapi. Namun perhatikan setiap reaksi yang muncul. Saat bayi menunjukkan gejala alergi, segera hentikan pemberian daging.
9 bulan
Selain nasi tim, pada tahapan ini Anda dapat memberikan bayi Anda makanan yang dapat melatihnya untuk menggigit. Berikan buah-buahan lunak, yang dapat digenggam dan dikonsumsi oleh anak dengan cara menggigit. Anda juga dapat mulai memperkenalkan ikan air tawar, seperti lele, bawal, dan gurame. Berikan juga tambahan keju dan yoghurt tawar. Tetap perhatikan reaksi alergi yang mungkin muncul. Untuk memberikan rasa, Anda dapat menambahkan berbagai rempah-rempah alami yang tidak terlalu menyengat, seperti bawang merah dan bawang putih.
12 bulan
Ketika sudah mulai memasuki usia 12 bulan, bayi sudah bisa mulai diberikan makanan keluarga. Namun hindari makanan yang memiliki rasa dan aroma yang tajam. Berikan anak makanan yang lebih bervariasi untuk mencukupi kebutuhan vitamin dan mineralnya.
0 Comment
Posting Komentar